mengabadikan dengan tulisan

27 September 2022

Alif Stone Park Wisata Favorit di Natuna

Pemandangan alif stone park di Natuna

Alif Stone Park di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau sekarang sudah menjadi salah satu ikon destinasi wisata favorit oleh wisatawan.

Tempat wisata ini menyajikan pemandangan batuan-batuan besar di tepi pantai yang berpadu dengan panorama alam lautnya yang tenang.

Nama Alif Stone Park ini berasal dari salah satu bentuk batu seperti huruf  hijaiyah alif dan satu-satunya batu yang berdiri tegak.

Awalnya, kawasan itu hanya sebuah pantai yang berisi batuan besar di Desa Sepempang, Bunguran Timur, namun mulai terkelola secara profesional sejak 2008.

Keindahan kawasan ini membuatnya ramai oleh wisatawan. Karena letaknya dekat dengan ibukota Natuna yaitu Ranai.

Wisatawan juga sangat mudah menemukan tempat ini. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit menggunakan sepeda motor dari Ranai.



Pemandangan alif stone park di Natuna


Nantuna terkenal dengan wilayah tanah berbukit, bergunung batu serta dataran rendah yang landai membuatnya cocok jadi pilihan destinasi wisata.

Wisata pantai di Natuna memang masih asing bagi turis nusantara, namun bagi wisatawan Singapura, Thailand dan Malaysia sudah sering berkunjung ke sana.

Selain Alif Stone Park masih banyak wisata pantai lain di Natuna yang bisa menjadi pilihan wisatawan.

Pantai Tanjung Senubing

Di pulau yang langsung dengan Malaysia dan Singapura ini terdapat beberapa tempat wisata yang sangat rekomendasi untuk traveler.

Pantai Tanjung Senubing juga menjadi salah satu objek wisata unggulan di Natuna yang juga terletak di Kota Ranai.

Terdapat bongkahan batu batu raksasa, goa bersejarah dan pemandangan laut yang luas. Panorama ini bisa terlihat dari Bukit Senubing.

Pantai Pasir Marus

Pantai ini berada di Bunguran Barat, Pulau Sedanau, menyajikan ombak yang tinggi dan sangat cocok bagi pecinta olahraga selancar.

Tidak perlu khawatir, pantai ini juga dangkal dan landai sehingga sangat aman untuk wisatawan yang ingin berenang.

Pulau Senua

Tidak jauh dari Desa Sememang, Bunguran Timur,  anda akan akan menemukan Pulau Senua yang sekarang menjadi kawasan konservasi.

Di sana terdapat area wisata bawah laut yang sangat bagus serta tempatnya burung goa bersarang.

Mangrove dan Museum

Selain pantai, di Natuna juga terdapat wisata mangrove di Muara Sungai Semitan. Dibuat secara swadaya oleh masyarakat sekitar.

Museum Sri Serindit juga menjadi daya tarik wisatawan, karena tersimpan barang-barang berharga yang ditemukan di laut Natuna. rekamwisata.com





















Share:

22 September 2022

Trikora Bintan Sajikan Pemandangan Laut Dengan Bebatuan Menawan

Pemandangan di Pantai Trikora

Trikora Bintan menjadi salah satu destinasi wisata pantai yang wajib dan selalu ramai oleh wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara.

Pantai trikora terkenal dengan laut jernih serta bebatuan yang tersebar di sekitar pantainya.

Pemandangan pohon kelapa dan pinus juga  menghiasi sepanjang garis pantai.

Batuan yang tersebar di pinggir pantai juga menjadi daya tarik bagi wisata untuk mengunjungi trikora.

Bahkan tumpukan batuan besar di tengah laut ini menyerupai sebuah pulau.

Kawasannya sendiri memiliki garis pantai sekitar 20 Kilometer (Km) dengan jarak tempuh sekitar 45 Km dari Kota Tanjungpinang.

Pantai ini terletak di Desa Malang Rapat, Bintan yang terbagi menjadi empat bagian yakni trikora 1, 2, 3 dan 4.


Pemandangan di Pantai Trikora

Berdasarkan sejarah, nama Trikora tersebut berasal dari nama Tri Komando Rakyat, sebab zaman dahulu pantai itu menjadi wilayah pertahanan terluar Indonesia. 

Sebagai daerah Kepulauan, Kabupaten Bintan  terkenal objek wisata pantai yang menjadi destinasi unggulan untuk mengais wisatawan asing.

Anda tidak perlu khawatir mengenati tarif, karena untuk masuk ke tempat wisata tersebut tidak begitu mahal sekitar Rp 5.000 per orang.

Akses menuju tempat ini juga sangat mudah, karena jalannya sudah bagus dan lebar. 

Jika tidak memiliki mobil pribadi, wisatawan harus menggunakan kendaraan sewaan karena tidak ada angkutan umun menuju pantai itu.

Saat lebaran, biasanya jumlah pengunjung yang berwisata ke pantai Trikora itu meningkat drastis dari biasanya, karena sebelumnya terkendala pandemi.

Sepanjang garis pantai ini menjadi sumber mata pencarian bagi masyarakat sekitar dengan membuka pondok bersantai untuk pengunjung.

Karena banyaknya tempat penyewaan, wisatawan yang datang sendiri akan bingung akan berhenti di mana yang paling sesuai selera.

Wisatawan ramai mendatangi Pantai Trikora

Ada Paket Menelusuri Pulau

Juga tersedia penginapan hotel dan resort, lengkap dengan fasilitas pendukungnya seperti Jet ski, Banana Boat, Kano, Diving dan Pelampung. 

Selain itu, di Pantai Trikora terbagi menjadi dua yaitu kawasan resor dan umum. Di kawasan resort anda harus check-in 

Sedangkan di kawasan umum, pengunjung cukup menyewa pondok kayu dengan kapasitas cukup untuk satu keluarga. 

Tidak hanya itu, traveler juga Bisa menikmati paket tour yang tersedia untuk menelusuri pulau yang tidak berpenghuni, menyelam, bermain layangan dan lainnya.. rekamwisata.com








Share:

18 September 2022

Menikmati Sunset Dari Tepi Laut Tanjungpinang


Pengunjung bersantai menikmati sunset di kawasan tepi laut.

Menikmati Sunset atau pemandangan matahari terbenam dari tepi laut Tanjungpinang kini menjadi sarana bersantai masyarakat saat sore.

Terlebih sejak akses di Kawasan Gurindam 12 tepi laut itu terbuka untuk masyarakat umum, warga sering datang menjelang senja.

Pandangan di tempat itu sangat bagus, sebab sudah tertata rapi seperti batu-batu untuk bersantai serta pohon kelapa.

Perpaduan itu tetunya sangat menarik, terlebih bagi warga yang suka foto alam, momen sunset itu tentunya sangat menarik

Tidak hanya bersantai, kawasan di tepi laut ini juga sering menjadi tempat untuk berolahraga oleh sebagian orang, seperti lari santai.

Banyak wahana permainan anak di sekitar Tugu Sirih Emas

Saat sore hingga malam, kawasan itu juga akan ramai oleh pelaku usaha yang berdagang menjual minuman dan makanan ringan.

Bagi orang tua yang membawa anaknya, tempat tersebut juga menjadi pilihan yang sangat tepat. Banyak permainan anak di tempat itu.

Ada penyewaan skuter, mobil listrik, sepeda motor mini, rumah balon, sepeda listrik dan permainan lain juga banyak.

Banyak pedagang berjualan di sekitar Kawasan Gurindam 12

Banyak Tempat Bersantai

Tugu Sirih Emas

Tugu sirih emas sekarang menjadi salah satu tempat yang sangat ramai ketika sore hingga malam oleh wisatawan sebab bentuknya unik.

Terlebih saat akhir pekan, sekitaran Tugu Sirih Emas yang juga terletak di Kawasan Gurindam 12 ini akan padat oleh masyarakat.

Gedung Gonggong

Tidak jauh dari Tugu Sirih Emas, anda juga akan melihat gedung gonggong yang menjadi salah satu ikon di Tanjungpinang.

Warga yang datang sering bersantai di tangga gedung gonggong sambil menikmati kuliner khas Tanjungpinang yang.

Anjung Cahaya

Bergeser sedikit, wisatawan akan melihat ratusan kursi dan meja yang tersusu di kawasan Anjung Cahaya.

Kawasan ini menjadi salah satu tempat favorit untuk warga bersantai menikmati kopi beberapa tahun silam.

Tugu Pensil

Monumen Tugu Pensil juga tidak kalah menarik, karena tempatnya yang asri karena banyak pohon menjadikan warga penasaran untuk mendatangi.

Ketika sore kawasan ini juga ramai oleh warga setempat yang olahraga bermain bola voli.

Teluk Keriting

Di Teluk Keriting, tidak jauh dari tugu pensil sangat banyak tempat untuk menghabiskan waktu sore.

Banyak kedai kopi, rumah makan, dan kafe yang menghadap ke laut.  

Ketika malam, terdapat kedai kopi di atas laut yang memasang ratusan lampu, sehingga terlihat lebih menarik untuk pengunjungrekamwisata.com




 



Share:

16 September 2022

Pulau Mepar Lingga Simpan Banyak Bukti Sejarah

Wisatawan berfoto di ikon pulau mepar

Pulau Mepar di Kabupaten Lingga, Kepri, resmi masuk ke dalam kelompok 300 pulau penerima anugerah desa wisata Indonesia.

Mepar yang menyimpan banyak bukti peninggalan sejarah masa lampau kerajaan Riau-Lingga ini menerima anugerah pada tahun 2022.

Pulai itu berhasil lulus usai bersaing dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Pulau kecil tersebut terletak di depan Ibukota Daik, Lingga dan terpisah dengan Tanjung Buton, namun masih satu wilayah Desa Mepar.

Jika anda melihat dari Pelabuhan Buton, pulau itu terlihat biasa namun ternyata memiliki nilai sejarah karena berada di kawasan strategis.

Tempat itu juga pernah menjadi salah satu benteng pertahanan pada kerajaan Riau-Lingga pada dulu.

Selain itu,, juga terdapat empat benteng yang terkenal yaitu Benteng Tengah, Benteng Hilir, Benteng Lekok, Benteng Tanjung Segi Tiga,

Kemudian delapan meriam yang masih tersisa dan menjadi bukti sejarah pada masa lampau. Yang paling terkenal dari semuanya adalah meriam sumbing.

Sekarang wisatawan dapat menemukan meriam yang bagian ujungnya sumbing itu di depan Masjid Pulau Mepar.

Banyak sisa sejarah lain yang juga masih terawat hingga sekarang, seperti makam tokoh besar kerajaan yang juga ada di sini.

Banyak orang menyebutkan jika pengunjung ke Kecamatan Daik, namun belum sampai ke Mepar, berati belum sampai ke Lingga.

Wisatawan berfoto di ikon pulau mepar

Selain peninggalan sejarah, tradisi dan kearifan lokal juga tetap terjagga hingga sekarang.

Karena budaya melayu yang masih kental, masyarakat di sana tentu memiliki rasa kekeluargaan dan kepedulian yang tinggi.

Wisatawan yang datang tentu merasa akan betah, karena warganya yang kerap berbaur dengan para pendatang baru.

Budaya Makan dan Permainan Tradisional

Bahkan, seringkali jika ada tamu penting, akan disambut makan bersama dengan budaya makan sehidang.

Dalam budaya makan itu, orang akan makan bersama yang sudah tersaji di atas talam yang tertutup tudung saji.

Bisanya untuk satu talam itu cukup untuk makan lima orang saja. Dengan suguhan lauk pauk tradisional, seperti ikan tamban dan sayur khasnya.

Hal unik lain yaitu permainan tradisional juga sangat banyak, karena selalu terjaga kelestariannya. Ini menjadi daya tarik wisatawan ketika berkunjung.

Seperti permainan Gasing dan Ambung. Pertunjukanya saat kedatangan tamu atau kegiatan tertentu. rekamwisata.com/Peri Irawan

Share:

14 September 2022

Akau Potong Lembu Wisata Kuliner Legendaris di Tanjungpinang



Aktivitas pedagang saat sore hari di kawasan akau potong lembu


Akau Potong Lembu merupakan salah satu pusat kuliner legendaris yang masih eksis di Tanjungpinang, Kepri.

Saat tiba di tempat tersebut, aroma masakan para pedagang yang sedang mengolah makanan akan memanjakan para tamu yang datang.

Sekarang ini, tempat kuliner itu buka pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB sore dan tutup hingga larut malam.

Namun demikian pengunjung lebih ramai datang saat malam hari, karena lebih nyaman dan terlihat unik dengan banyak lampu yang terpasang.

Ratusan kursi dan meja di tempat itu, terletak di tengah bangunan lama yang masih berdiri kokoh, sehingga membuat kesan klasik.

Kursi dan meja mulai tersusun rapi oleh pedagang di Akau Potong Lembu


Sejarah Akau Potong Lembu

Konon katanya, nama jalan potong lembu berasal dari persoalan Tanjungpinang yang putus hubungan dengan negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.

Dahulunya cara Tanjungpinang untuk memenuhi kebutuhan daging adalah mendatangkan sapi dari Madura.

Kemudian tempat pemotongan dan penyimpanan sapi dan lembu itu adalah jalan yang sekarang bernama jalan potong lembu.

Banyak yang tidak tahu kisah nama tempat makan legendaris ini, saat itu ada orang suku Hainan, Tionghoa bernama Akau berjualan di jalan itu.

Ia berjualan di malam hari menyediakan lima meja untuk pelanggannya, meskipun kecil kedainya selalu ramai oleh pembeli.

Kawasan tersebut akhirnya menjadi terkenal dengan nama yang sudah populer sekarang dan menjadi tempat favorit warga setempat dan wisatawan.

Sekarang ini menu yang tersedia cukup beragam seperti sup ikan, sayur asinan sawi, sate, cumi goreng, ayam goreng dan lainnya.

Tidak hanya itu, juga terdapat masakan hewan laut seperti kerang rebus, siput gonggong. Juga ada minuman cendol yang terkenal enak.

Banyak Makanan Tradisional

Di Tanjungpinang ini sangat banyak wisata kuliner yang menanti para wisatawan, hal itu wujud keberagaman budaya  yang ada.

Ragam suku seperti melayu, Tionghoa yang paling banyak tersebar di ibukota Kepri ini, suku Jawa, Minang dan Bugis juga banyak.

Keberagaman tersebut membuat banyak masakan tradisonal berkembang seperti, nasi lemak, nasi dagang, es dohot, lakse, mi tarempa serta luti gendang.rekamwisata.com






Share:

13 September 2022

Wisata Sehat Jamu Tatik Jadi Pilihan di Tanjungpinang


Proses pembuatan jamu sehat tatik

Wisata sehat jamu tatik kini menjadi incaran warga Tanjungpinang untuk tetap sehat pada masa pandemi covid-19.

Bahkan salah satu produk minuman kesehatan dari Kota Tanjungpinang ini yang sudah mencapai pasar internasional.

Pasarnya tidak hanya ke negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura, melainkan sudah sampai ke Timur Tengah, Turki.

Berawal dari kebiasaan sejak kecil yang suka minum jamu dan ilmu turunan dari orang tua, Sutati fokus dengan usahanya sejak 2014.

Surati juga terinspirasi dari jamu gendong yang bahanya tidak banyak, namun yang ia buat lebih lengkap, menjadikannya beda dari yang lain.

Ia mengolah sejumlah bahan rempah seperti jahe, kunyit merah putih, daun sirih, pinang, daun serai, gula merah dan asam jawa.

Pembuat jamu menyakini khasiatnya sangat bagus untuk kesehatan seperti penyakit darat tinggi, kolesterol, asam urat, nyeri, masalah kewanitaan dan lainnya.

Sekarang jamu ini sudah tersebar sampai ke semua kabupaten dan kota di Kepri. Bahkan sampai ke Jakarta dan negara tetangga.

Untuk pemasaran ke Turki mulanya melalui postingan di sosial media, hasilnya banyak yang bertanya dan langsung pesan.

Pengiriman ke Singapura menggunakan jasa kapal feri, sedangkan ke Turki menggunakan jasa pengiriman barang dan yang penting adalah harganya sama.

Proses pembuatan jamu sehat tatik

Harga jual kemasan tabung plastik dengan kepasitas 500 mililiter  Rp 25 ribu dan kemasan 1,5 liter Rp 50 ribu. 

Ia juga menyediakan jamu dalam bentuk sari pati Rp 250 ribu dengan kemasan setengah liter.

Pelanggan Lebih 1.000 Orang

Minuman yang masuk kategori obat itu direspon baik oleh masyarakat Tanjungpinang saat pertama terpublikasi ke media sosial.

Saat ini pelanggannya sudah lebih dari 1.000 orang, satu pembeli yang rutin minum jamu kembali ke tokonya 4 hari kemudian.

Produksi jamu lengkap ini sekitar 22 liter setiap hari, dengan omzet bervariasi mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

Awal pandemi covid-19 melanda pesanan jamu meningkat drastis oleh masyarakat terutama yang terpapar, sehingga timnya harus mengantar ke rumah pembeli.

Pengakuan pasien terpapar yang meminum jamu ini sangat bagus untuk kesehatan, serta orang dengan penyakit lain menyampaikan hal serupa.

Ia tidak khawatir, bahwa bahan baku untuk membuat jamu itu sudah banyak tersedia di pasar tradisional di Tanjungpinang. 

Walaupun ada beberapa bahan baku seperti kunyit putih harus menunggu pengiriman dari luar daerah, tapi itu tidak jadi kendala. rekamwisata.com/Peri Irawan

.

Share:

Berburu Kuliner Otak-otak Tulang di Sei Enam

Pedagang otak-otak tulang di Sei Enam, Bintan

Berburu Kuliner Otak-otak tulang di Sei Enam, Bintan seperti Hidden Gems, keberadaannya seperti tersembunyi dari keramaian.

Tidak di tengah kota, puluhan pedagang makanan yang terkenal lezat ini berjualan di pinggi aspal yang lebarnya hanya sekitar 2 meter. 

Khusus otak-otak tulang, makanan tradisional yang terbuat olahan ikan ini menjadi favorit oleh wisatawan yang berlibur di akhir pekan. 

Ketika anda tiba di lokasi, akan kaget dengan mobil-mobil milik wisatawan yang datang, otak-otak tulang jadi pilihan paling banyak dibeli.

Meski demikian di tempt itu juga banyak otak-otak jemis lain sepeti ikan dan cumi, makanan lain seperti bakso juga ada.

Memang agak sulit saat akan memakannya karena anda harus memperhatikan tulang ikan tenggiri yang tercampur dengan daging ikan.

Pengunjung akan kaget pada salah satu pedagang yang paling ramai, calon pembeli harus rela antre menunggu giliran.

Penampakan otak-otak tulang

Saking ramainya pembeli harus menuliskan nama untuk bisa mendapatkan makanan itu dan tentu masih hangat saat akan memakannya.

Makanan itu memiliki citra rasa lebih enak, rasa daging ikan yang sangat terasa dari yang lain karena banyak tepung.

Akhir Pekan Terjual 2.000 Keping

Salah seorang pedagang, Edi, bisa menjual 2.000 keping saat akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu dalam satu harinya.

Namun pada hari biasa dari Senin sampai Jumat juga banyak yaitu 500 keping per hari. Pembeli masih terlihat ramai tentunya.


Harga Cuma Rp 1.500 Per Keping

Dari segi harga, semua jenis ota-otak itu dijual dengan harga yang sama yaitu Rp 1.500 per keping.

Harganya sama walaupun proses pembuatan otak-otak tulang itu lebih lama dibanding yang lainnya. 

Orang yang datang, tidak hanya dari Tanjungpinang karena terletak satu daratan dengan Bintan, juga banyak yang datang dari Batam.

Pengunjung mendatangi warung otak-otak di Sei Enam, Bintan


Biasanya orang yang sudah memesan dan menghabiskannya di tempat itu pasti memesan kembali untuk di bawa pulang. 

Otak-otak ini juga bisa untuk oleh-oleh ke luar daerah, jika banyak pembeli harus pesan satu hari sebelumnya. 

Seringkali pedagang mulai menyediakan pesanan pembeli dari pukul 03.00 subuh menyiapkan ribuan keping otak-otak tulang.rekamwisata.com/Peri Irawan


Share:

11 September 2022

Kebun Jambu Marina jadi Wisata Edukasi

Pengunjung kebun jambu marina bersantai di pondok.


Kebun jambu marina di Kota Batam, Kepri, kini menjadi salah satu pilihan warga untuk menikmati wisata edukas bersama keluarga. 

Selama ini wisatawan hanya mengenal tempat wisata di Batam hanya tentang pantai dan resort, padahal juga ada wisata alam.

Saat ini pihak pengelola menjadikan kebun itu sebagai tempat wisata edukasi untuk pengunjung yang datang bersama keluarga. 

Banyak hal tentang alam bisa ditemukan di kebun jambu ini, wisatawan bisa menikmati hamparan sawah dan fasilitas untuk berkuda. 

Tempat wisata ini sangat beda dengan yang lain, kebanyakan hanya pantai dan kolam renang.

Pengunjung bersantai di tengah sawah di kebun jambu marina.


Biaya Masuk Murah

Hanya membayar tiket masuk sebesar Rp 18.000 wisatawan sudah bisa melihat langsung tanaman padi yang sudah menguning. 

Pemandangan seperti itu sangat langka di kota yang sebagian besar dipadati aktivitas masyarakat yang bekerja pabrik. 

Kebun jambu marina berada di atas tanah seluas 2,6 hektar, paling banyak adalah pohon jambu biji dengan jumlah mencapai 1.500 batang.

Pengunjung mulai berdatangan ke kebun jambu marina


Walaupun banyak pohon jambu, para wisatawan tidak bisa setiap hari memetik jambu di kebun itu karena jambunya tidak matang setiap hari. 

Jika beruntung, wisatawan bisa memetik buah jambu biji yang sudah siap panen. 

Akan tetapi jika datang saat jambu baru berbuah, maka wisatawan harus menunggu dan datang pada jadwal panen. 

Wisata edukasi itu terblang sudah cukup lama, sekitar 11 tahun karena sudah mulai beroperasi sejak tahun 2011 lalu. 

Para pengungjung tidak hanya disuguhkan buah jambu saja akan tetapi juga bisa berfoto atau menunggangi kuda di tempat itu.

Petugas berjaga di depan gerbang kebun jambu marina

Di lokasi itu terdapat banyak spot untuk berfoto dengan nuansa yang cukup rindang karena sekelilingnya banuak tumbuhan dan pepohonan. 

Pihak pengelola sudah menyediakan aksesoris untuk berfoto, seperti ayunan, sepeda, tempat duduk unik, bingkai foto. 

Selain itu para pengunjung juga bisa menyusuri sawah yang sudah menguning dan sekaligus mengabadikan momen itu. 

Usai melihat arena kuda dan sawah, pengunjung bisa melihat kolam ikan yang sudah ada pondok di sepanjang jalan. 

Jangan takut jika kelelahan, di sana juga banyak pondok untuk pengunjung melepas penat atau menyantap makanan. 

Adapaun jam operasional wisata ini adalah setiap hari, buka mulai pukul 08.00 WIB dan tutup malam pukul 19.00 WIB. rekamwisata.com/Peri Irawan
Share:

Penyengat Sebagai Pulau Perdamaian Dunia


Wisatawan berkunjung ke Masjid Penyengat


Penyengat sebagai pulau perdamaian dunia mendapat respon luar biasa bagi masyarakat Kota Tanjungpinang, Kepri.

Penetapan itu langsung oleh Presiden Komite Perdamaian Dunia yaitu Prof. Dr. Djuyoto Sutani di Balai Adat Pulau Penyengat tahun 2019.

Terdapat sembilan alasan yang menjadi dasar penetapan ini, salah satunya adalah karena pusat peradaban melayu serta masyarakatnya beretika.

Penobatan itu tentu menjadi peluang besar untuk menarik kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara dan semakin terkenal oleh dunia.

Pulau itu terletak sangat dekat dengan Kota Tanjungpinang, menempuh jarah sekitar 15 menit menggunakan kapal pompong dari dermaga kuning.

Cukup mengeluarkan ongkos Rp 8.000 per orang, wisatawan sudah sampai di sebuah pulau yang menyimpan banyak sejarah peradaban islam melayu.
Bukti peninggalan sejarah di Bukit Kursi


Dulunya nama penyengat berasal dari kejadian yang menimpa pelaut yang biasa singgah untuk mengambil air tawar di pulau itu.

Saat mengambil air tawar ada sekelompok hewan seperti tawon yang menyerang dan menyengat sehingga mengedarkan berita bahwa pulau itu menyengat.

Seiring berjalannya waktu, namanya berubah menjadi Pulau Penyengat dan kini menjadi salah satu objek wisata budaya di Kepulauan Riau.

Di pulau ini wisatawan akan menemukan banyak peninggalan sejarah, seperti Masjid Raya Sultan Riau yang katanya terbuat dari putih telur.

Banyak makam raja yang dipertuan muda kerajaan Johor- Pahang dan Riau- Lingga yaitu Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji.


Suasana di depan balai Kelurahan Penyengat
Selain itu terdapat komplek istana kantor, benteng pertahanan di Bukit Kursi, balai adat melayu Kepulauan Riau.

Ada peninggalan sejarah yang bisa di Masjid Penyengat yaitu Al-Quran yang dibuat dengan tulisan tangan dan usianya sudah ratusan tahun.

Pemerintah daerah sedang melakukan pembenahan di pulau itu agar lebih menarik dan nyaman untuk masyarakat dan wisatawan yang akan berkunjung.

Revitalisasi ini tidak menghilangkan nilai sejarah dan budaya yang selama ini terus dijaga.

Mulai dari penyediaan air bersih untuk warga penyengat yang sekarang diisi sekitar 2.500 orang hingga perbaikan jalan agar wisatawan betah.

Tersedia becak motor untuk membawa wisatawan berkeliling Pulau Penyengat


Tidak perlu khawatir wisatawan yang datang bisa menyewa tempat penginapan dengan harga yang terjangkau tentunya. rekamwisata.com

 



Share:

Penjalin Sebagai Pulau Tropis Terbaik di Asia

Pulau Penjalin di Kepulauan Anambas  


Penjalin sebagai pulau tropis terbaik di Asia dan menjadi pulau termegah dan eksotis di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Banyak masyarakat sekitar menganggap bahwa pulau ini merupakan surganya Anambas yang terletak di bagian ujung utara kepulauan itu.

Keindahan pulau ini diakui oleh masyarakat sekitar dan wisatawan yang sengaja berlibur ke daerah yang berbatasan dengan Malaysia.

Penjalin yang terletak di Kecamatan Palmatak ini memiliki pemandangan yang indah, tak heran sekarang sudah menjadi tempat wisata yang favorit. 

Biasanya pemilik kapal yang membawa wisatawan lebih sering merekomendasikan Pulau Penjalin itu untuk didatangi.


Pulau Penjalin di Kabupaten Anambas (backpackerjakarta.co)

Pasir putih yang ada di pulau ini dipastikan akan memberikan kepuasan untuk orang yang berlibur ke sana. 

Akses juga terbilang mudah, jika anda menggunakan speed boat durasi perjalanannya sekitar 1,5 jam dari ibukota Tarempa.

waktu yang paling tepat untuk datang ke pulau tersebut adalah bulan April hingga November,

Pertama kali menginjakkan kaki ke penjalin itu, wisatawan akan disuguhkan dengan birunya laut serta batuan granit.

Selain itu yang lebih menarik adalah pada salah satu sudut pantainya terdapat pantai yang berbentuk bulan sabit .

Keindahan pantai yang berbentuk bulan sabit itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mendokumentasikannya terlebih kondisinya yang bersih.

Tidak hanya itu saja, keunikan lain yang menambah pesona dari Penjalin adalah airnya yang jernih seperti kaca dan berwarna biru tosca.

Dengan air yang jernih ini membuat pengunjung ingin berendam dan bermain di dalamnya, terlebih bagi pengunjung yang suka diving.

Pulau Penjalin menjadi lokasi paling tepat untuk menyelam dan mengeksplore keindahan terumbu karang dan biota bawah laut. 

Pulau ini juga dikenal dengan sebutan pulau tropis terbaik di Asia karena pesona keindahannya yang mengagumkan.

Dengan keidahan yang ada tentunya para pengunjung pastinya tidak akan menyesal jika berlibur ke pulau tersebut.

Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa, terumbu karang yang ada di bawah laut kawasan itu juga salah satu yang terbaik dari segi penyebaran dan ragamnya. rekamwisata.com/Peri Irawan

Share:

09 September 2022

Pulau Durai Surganya Penyu Berkembang Biak



Pulau Durai di Kabupaten Kepulauan Anambas (ist)

Pulau Durai nan eksotis di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri, menjadi surganya hewan laut penyu untuk berkembang biak.

Letak pulau yang sekelilingnya adalah air laut yang jernih dan pasir putih itu menjadikannya sebagai mutiara terdepan berbatasan dengan Malaysia.

Pulau ini memiliki lokasi konservasi penyu yang sangat bagus, sekaligus merupakan habitat alami kura-kura laut itu.

Sehingga keberadaa penyu akan sangat mudah terlihat jika wisatawan mendatangi pulau tersebut, terlebih letak pulau ini tidak jauh dari Kecamatan Palmatak.

Di sana kita bisa menikmati pantai yang indah dengan melihat penyu secara langsung dengan jumlah yang juga banyak.

Penampakan dua ekor penyu di Pulau Durai (ist)


Dari atas bebatuan di puncak air terjun itu, para pengunjung juga bisa melihat pemandangan laut yang sangat indah dan menarik.

Aktivitas lain selain menyusuri indahnya pantai berpasir putih, diving, snorkeling adalah momen istimewa yaitu melihat penyu bertelur secara langsung.

Saat malam hari anda juga dapat menyaksikan penyu hijau bertelur secara langsung dan paginya mengikuti penjaga pulau mengumpulkan telur penyu.

Kemudian petugas membawa telur penyu yang terkumpul ke penangkaran yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Tentu saja tujuannya adalah menjaga kelestarian penyu yang sekarang ini tentunya hampir punah. 

Jika ingin berwisata ke Pulau Durai, waktu yang paling tepat adalah bulan Mei hingga Agustus, karena saat itulah penyu bertelur.

Penampakan penyu di Pulau Durai (ist)

Para pengunjung wajib mengetahui bahwa saat datang ke pulau ini tidak perlu membayar biaya masuk, cukup membayar sewa speed boat.

Perjalanan 2 Jam

Wisatawan akan dibawa ke lokasi penangkaran itu menggunakan speed boat dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dari Pelabuhan Tarempa.

Kami menyarankan kepada wisatawan untuk membawa persediaan makanan karena di pulau itu tidak ada pedagang yang berjualan makan dan minuman.

Tidak hanya di pulau itu, anda bisa menjumpai konservasi penyu di pulau lain yang berdekatan yaitu Pulau Pahat dan Pulau Mangkai.

Sekarang ini ada dua jenis penyu yang sering di jumpai di Anambas yaitu penyu sisik dan penyu hijau.

Pulau durai sendiri menjadi satu dari banyak pulau di Anambas itu menjadi tempat penyu bersarang dan bertelur. rekamwisata.com/Peri Irawan


















Share:

Pesona Wisata Patung Seribu




Petugas membersihkan patung dari lumut yang menempel

Pesona wisata patung seribu tentu tidak asing bagi warga Kepri, namun  menjadi luar biasa bagi wisatawan luar ketika ke Tanjungpinang.

Patung seribu dengan nama aslinya Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva kini menjadi salah satu objek wisata unggulan yang selalu ramai oleh wisatawan.

Karena keunikan menyajikan patung dengan jumlah yang sangat banyak sehingga masyarakat menyebutnya patung seribu.

Tempat itu sebenarnya merupakan tempat ibadah bagi warga suku Tionghoa, namun dengan keindahannya sekarang sudah menjadi salah satu destinasi wisata unik.

Berada di Jalan Asia - Afrika, akses menuju tempat ibadah ummat Budha itu cukup dekat dari pusat kota, yaitu Bintan Center.


Wisatawan berfoto di kawasan patung seribu


Jika menggunakan mobil atau sepeda motor hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke lokasi ini.

Tidak perlu khawatir, di Tanjungpinang sendiri banyak jasa angkutan yang bisa membawa wisatawan ke tempat wisata yang satu ini.

Bisa menggunakan ojek online ataupun konvensional, hal itu tidak menjadi masalah asalkan bisa sampai di tempat wisata patung ini.

Tempat wisata itu kerap ramai oleh pengunjung dari luar daerah seperti Batam saat akhir pekan dan momen imlek setiap tahunnya.

Bahkan wisatawan mancanegara dari Singapura dan Malaysia menjadi pengunjung paling banyak yang datang dari luar negeri.

Datang ke patung seribu tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, setiap pengunjung cukup bayar Rp 5.000 untuk membeli tiket.

Jika sudah masuk ke lokasi, wisatawan tidak lagi perlu mengeluarkan biaya lain di dalamnya. Sudah berkeliling sepuasnya di kawasan tersebut.


Kawasan patung seribu ramai oleh para wisatawan

Pada hari biasa jam operasionalnya hampir sama dengan tempat wisata pada umumnya, yaitu dibuka pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 17.00 WIB.

Namun pada akhir pekan Sabtu dan Minggu jam tutupnya lebih lama yaitu pukul 17.30 WIB karena banyak wisatawan yang datang. 

Di kawasan itu juga terdapat pedagang yang menjual makanan atau minuman untuk pengunjung yang kehausan ataupun kelaparan.

Ketika cuaca panas juga tersedia tempat penyewaan topi agar wisatawan tidak kepanasan saat berswafoto di vihara itu

Saat ini, ketika pandemi covid-19 mulai terkendali kawasan wisata itu sudah beroperasi normal seperti biasanya.

Akan tetapi para pengunjung tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.rekamwisata.com/Peri Irawan
Share:

Uniknya Pulau Tokong Berlayar di Perbatasan Anambas


Penampakan Pulau Tokong Berlayar dari ketinggian (Dinas Pariwisata Anambas)

Uniknya pulau tokong berlayar di perbatasan Kepulauan Anambas, Kepri membuatnya menjadi wisata bahari yang belum tersentuh dan masih alami.

Anambas merupakan perairan tersibuk di dunia, sekitar 40 persen perdagangan dunia melewati perairan ini, tapi wisatanya tetap menjadi idolanya traveler.

Tokong berlayar ini hanya berbetuk batuan yang tersusun secara alami, tidak seperi pulau lainya yang banyak tumbuh pohon dan hutan.

Bahkan pulau itu juga tidak memiliki hamparan pasir dan tanah di pulaunya., sehingga tidak ada satupun tanaman yang tumbuh.

Masyarakat setempat mengakui bahwa pulau ini sangat mampu menatik perhatian wisatawan untuk melakukan aktivitas menyelam dan snorkling.
 
Di bawah lautnya terdapat berbagai  macam jenis karang dan ikan, sehingga pulau tokong berlayar menjadi destinasi wisata selam.

Mercusuar di Pulau Tokong Berlayar (Loka KKPN Pekanbaru)


Untuk sampai ke pulau ini aksesnya tidak terlalu sulit, bisa dari Pulau Matak maupun dari Tarempa, dengan menyewa speed boat.

Dari Matak Kecil anda akan menempuh jarak selama 30 menit untuk sampai di tempat tujuan. 

Dari kejauhan pulau ini terlihat unik, karena mercusuar yang berdiri kokoh itu terlihat seperti tiang kapal.

Selain itu  ratusan burung camar laut menjadi penghuni pulau kosong tersebut. Burung berwarna putih ini terbang berputar di atas tokong berlayar. 

Jika ingin berlibur, pulau ini hanya cocok untuk berenang. Tidak untuk berkemah karena tidak tersedia air bersih dan listrik.   

Telihat susunan baru secara alami di Pulau Tokong Berlayar (KKPN Pekanbaru)



Tempat Pengibaran Bendera 

Ketika hari ulang tahun Republik Indonesia, pulau ini juga sering menjadi salah satu tempat pengibaran bendera merah putih.

 TNI Angkatan Laut tidak perlah lupa mengibarkan bendera pusaka setiap tahun di pulau ini walaupun tidak ada penghuninya.

Indonesia sebagai negara maritim memiliki ribuan pulau yang tersebar di seluruh nusantara. Pulau terluar ini mengambil peran penting dalam menjaga kedaulatan.

Akan tetapi persoalannya hal ini acapkali lepas dari perhatian karena kondisinya yang jauh dari pantauan dan kurangnya fasilitas pendukung.

Pulau ini berbatasan langsung dengan laut Kamboja, Vietnam, Thailand, Malaysia dan Singapura menjadikan ilegal fishing sebagai topik utama yang selalu hangat diperbincangkan.rekamwisata.com/Peri Irawan


Share:

Air Terjun Temburun Destinasi Wisata Eksotis di Anambas


Warga bersantai dekat Air Terjun Temburun

Air Terjun Temburun di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri, sekarang menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang selalu ramai oleh wisatawan.

Baik kunjungan dari warga sekitar, maupun wisatawan luad daerah dan mancangara. Karena keindahannya sudah terbukti.

Bahkan keindahan air  tujuh tingkat ini sudah tayang  di salah satu program televisi nasional. Apakah anda masih ragu untuk mengunjunginya.

Tentunya sudah tidak ragu lagi, dengan teknologi yang semakin canggih anda bisa melihat referensi di internet sebelum datang ke lokasi.

Air terjun ini berada di Kecamatan Siantan Timur, Anambas dan terletak di tempat yang strategis yaitu di atas bukit yang menghadap ke laut.

Untuk perjalananya juga dekat, hanya butuhkan waktu sekitar 45 menit menggunakan sepeda motor dari pusat kota, sebab jalannya sudah bagus.



Pengunjung sedang mandi di Air Terjun Temburun

Tidah hanya itu juga terdapat tebing tinggi serta pohon rimbun yang berada pada kedua sisinya, sehingga dapat menambah keindahan suasananya.

Anda pastinya akan terpana dengan air terjun 7 tingkat ini, sebab biasanya air terjun hanya ada beberapa tingkat saja.

Jangan khawatir bagi wisatawan yang akan mandi, tempat ini sangat aman karena arus airnya juga tidak kuat.

Bahkan jika ingin lebih seru, biasanya pengunjung menenunggu arus air lebih kuat untuk mandi karena akan lebih dalam.  

Warga setempat juga lebih sering mandi di air terjun itu ketika musim hujan.



Pemandangan laut dari atas Air Terjun Temburun

Dekat lokasi yang sama juga ada mangrove yang terlihat dari atas gundukan batu yang dialiri air, sehingga wisatawan bisa menikmati banyak pemandangan.

Lokasi wisata ini tentunya bebas biaya alias gratis, siapa saja yang datang tidak akan membayar uang apapun untuk berwisata di sana.

Bahkan untuk memberikan kenyamanan untuk para pengunjung di lokasi  itu juga sudah tersedia toilet umum.
 
Masyarakat dari berbagai pulau sekitar Anambas juga sering mendatangi air terjun ini, terutama hari Sabtu dan Minggu.

Pengunjung sedang mandi di Air Terjun Temburun

Selain bisa bermain air, biasanya warga sekitar setiap akhir pekan selalu datang untuk sekedar mengambil foto dengan background laut lepas

Bagi wistawa tidak perlu takut kelaparan setelah mandi di sana, karena sudah ada pedagang berjualan setiap akhir pekan.

Makanan khas Anambas, seperti mie tarempa, lakse, nasi goreng, dan empek-empek juga tersedia untuk wisatawan yang berkunjung. rekamwisata.com/Peri Irawan



Share:

Keindahan Pantai Tanjung Siambang di Ibukota Kepri


wisatawan bermain di Pantai Tanjung Siambang


Keindahan Pantai Tanjungpinang Siambang yang terletak di tengah Kota Tanjungpinang kini menjadi pilihan warga berlibur di akhir pekan.

Pantai ini memiliki akses yang sangat dekat karena berada di sekitar pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau.

Sekarang tempat itu sudah jadi salah satu destinasi favorit bagi warga yang tinggal di ibukota Kepri ini.

Saat berkunjung ke sana, anda tidak perlu membayar tiket masuk dan bayar uang parkir kepada petugas yang mengatur letak kendaraan.

Anda juga bisa membawa makanan ke Tanjung Siambang 
ini, karena memang tidak ada larangan dari pengelola terkait hal itu.

Lokasinya berada di belakang kantor Satpol PP Kepri. Hanya butuh waktu 20 menit dari pusat kota untuk tiba di sana.

Saat berwisata ke pantai ini, pengunjung bisa menggunakan pondok dengan kapasitas 7 orang yang tersedia, untuk bersantai dan menyantap makanan. 

Selain lokasinya yang dekat dengan rumah penduduk, tempat wisata tersebut juga beroperasi hingga malam dengan syarat menjaga tata krama.


pelantar tempat wisatawan berswafoto


Pengelola pantai juga membuka kesempatan bagi komunitas yang ingin menggelar berbagai kegiatan di lokasi tersebut. 

Yang bersangkutan bisa langsung berkomunikasi dengan pengelola yang sudah menjaga wilayah itu sejak beberapa tahun belakang. 

Jangan khawatir penjaga pantai akan bersedia membantu dan bekerjasama, sebab hal itu tentu berdampak baik pada usahanya itu.

Biasanya pada musim tertentu komunitas perahu jong sering mengadakan perlombaan. Sebab pantai tersebut sangat cocok menjadi tempat perlombaan itu.

Pantainya memiliki kriteria yang sesuai untuk jalur lomba prahu jong, apalagi hamparan pasirnya juga cukup luas.

Pada bibir pantai ini juga ada akar pohon bakau yang berbahaya untuk perahu lomba yang meluncur kencang saat tertiup angin.

perlombaan perahu jong belum lama ini 

Hal unik lain yang ada di sana yaitu tempat terapi kaki. Dari pagi hingga siang pasir pantai belum terendam air laut akan panas oleh matahari.

Ketika sore saat pasang mulai naik, air yang terkena pasir itu akan terasa panas, sehingga banyak pengunjung yang memanfaatkannya.

Selain itu, karena bibir pantai yang landai, orang yang berjalan dalam air untuk terapi kaki tentunya tidak perlu khawatir akan tenggelam.

Hal yang paling penting adalah pihak pengelola selalu menjaga kebersihan pantai dari benda-benda tajam yang mungkin saja terbawa arus.
Share:

06 September 2022

Gurun Pasir Telaga Biru di Bintan Jadi Idola Wisatawan

Wisatawan berswafoto di kawasan gurun pasir telaga biru


Gurun Pasir Telaga Biru di Bintan sekarang menjadi destinasi wisata yang selalu menarik perhatian wisatawan untuk singgah.

Bagaimana tidak, tempat wisata yang satu ini membuat wisatawan merasakan liburan seperti di Gurun Sahara yang penuh dengan pasir.

Tempat wisata ini menyajikan bentuk telaga berwarna biru nan menawan yang terbuat secara alami dari bekas galian tambang bauksit.

Kemudian gundukan pasir yang juga terbentuk secara alami itu membantuk pemandangan yang indah, hingga sekarang menjadi objek wisata.

Untuk menemukan tempat wisata ini tidaklah sulit, terletak di tepi jalan lintas barat di Dusun Busung, Kecamatan Tanjung Uban, Bintan.

Sejak new normal berlaku, kunjungan ke tempat wisata itu kembali ramai oleh wisatawan yang ingin berwisata ke Bintan.

Pengunjung yang datang harus mematuhi protokol kesehatan, dengan tetap menggunakan masker dan mencuci tangan pada tempat yang tersedia.

Biasanya orang yang bepergian dari Batam ke Tanjungpinang dan sebaliknya yang melintasi tempat ini selalu mampir untuk   bersantai.

Tempat wisata bekas tambang bauksit itu juga ramai oleh pengunjung dari luar daerah saat akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu.

Belakangan ini pengelola sudah mulai rutin membenahi tempat itu agar wisatawan betah berlibur di sana.

Beberpa fasilitas yang menarik di tempat itu seperti berjalan di jembatan di atas telaga, mengendarai ATV, berfoto dengan burung elang.

Yang paling favorit adalah berfoto di atas telaga biru dengan latar belakang bukit pasir yang terkikis air.
 
Saat cuaca terik, anda bisa memanfaatkan pondok yang tersedia untuk berlindung dari panas dan itu tidak bayar alias gratis.

Sementara itu, harga tiketnya juga tidak mahal cukup bayar Rp 10 ribu per orang, anda sudah bisa bermain sepuasnya di dalam kawasan itu.

Jangan khawatir, jika haus dan lapar anda juga bisa mampur di warung yang sekarang sudah banyak berjualan.
 
Sejumlah wisatawan sedang berswafoto di gurun pasir


Telaga biru ini pada mulanya merupakan kawasan tambang bauksit dan pasir untuk ekspor ke luar negeri.

Karena suatu persoalan pemerintah setempat akhirnya menutup kawasan tambang tersebut.

Akibat terlalu lama terbengkalai, pasir yang berada di kawasan itu membentuk gundukan-gundukan pasir yang terlihat seperti gurun.

Gundukan pasir yang terhampar di lokasi itu menyuguhkan panorama yang unik sehingga sayang untuk dilewati begitu saja. rekamwisata.com/Peri Irawan

 
Share: