![]() |
Pemandangan alif stone park di Natuna |
![]() |
Pemandangan alif stone park di Natuna |
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
![]() |
Pemandangan alif stone park di Natuna |
![]() |
Pemandangan alif stone park di Natuna |
![]() |
Pemandangan di Pantai Trikora |
Trikora Bintan menjadi salah satu destinasi wisata pantai yang wajib dan selalu ramai oleh wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara.
Pantai trikora terkenal dengan laut jernih serta bebatuan yang tersebar di sekitar pantainya.
Pemandangan pohon kelapa dan pinus juga menghiasi sepanjang garis pantai.
Batuan yang tersebar di pinggir pantai juga menjadi daya tarik bagi wisata untuk mengunjungi trikora.
Bahkan tumpukan batuan besar di tengah laut ini menyerupai sebuah pulau.
Kawasannya sendiri memiliki garis pantai sekitar 20 Kilometer (Km) dengan jarak tempuh sekitar 45 Km dari Kota Tanjungpinang.
Pantai ini terletak di Desa Malang Rapat, Bintan yang terbagi menjadi empat bagian yakni trikora 1, 2, 3 dan 4.
![]() |
Pemandangan di Pantai Trikora |
Berdasarkan sejarah, nama Trikora tersebut berasal dari nama Tri Komando Rakyat, sebab zaman dahulu pantai itu menjadi wilayah pertahanan terluar Indonesia.
Sebagai daerah Kepulauan, Kabupaten Bintan terkenal objek wisata pantai yang menjadi destinasi unggulan untuk mengais wisatawan asing.
Anda tidak perlu khawatir mengenati tarif, karena untuk masuk ke tempat wisata tersebut tidak begitu mahal sekitar Rp 5.000 per orang.
Akses menuju tempat ini juga sangat mudah, karena jalannya sudah bagus dan lebar.
Jika tidak memiliki mobil pribadi, wisatawan harus menggunakan kendaraan sewaan karena tidak ada angkutan umun menuju pantai itu.
Saat lebaran, biasanya jumlah pengunjung yang berwisata ke pantai Trikora itu meningkat drastis dari biasanya, karena sebelumnya terkendala pandemi.
Sepanjang garis pantai ini menjadi sumber mata pencarian bagi masyarakat sekitar dengan membuka pondok bersantai untuk pengunjung.
Karena banyaknya tempat penyewaan, wisatawan yang datang sendiri akan bingung akan berhenti di mana yang paling sesuai selera.
![]() |
Wisatawan ramai mendatangi Pantai Trikora |
Ada Paket Menelusuri Pulau
Juga tersedia penginapan hotel dan resort, lengkap dengan fasilitas pendukungnya seperti Jet ski, Banana Boat, Kano, Diving dan Pelampung.
Selain itu, di Pantai Trikora terbagi menjadi dua yaitu kawasan resor dan umum. Di kawasan resort anda harus check-in
Sedangkan di kawasan umum, pengunjung cukup menyewa pondok kayu dengan kapasitas cukup untuk satu keluarga.
Tidak hanya itu, traveler juga Bisa menikmati paket tour yang tersedia untuk menelusuri pulau yang tidak berpenghuni, menyelam, bermain layangan dan lainnya.. rekamwisata.com
![]() |
Pengunjung bersantai menikmati sunset di kawasan tepi laut. |
Terlebih sejak akses di Kawasan Gurindam 12 tepi laut itu terbuka untuk masyarakat umum, warga sering datang menjelang senja.
Pandangan di tempat itu sangat bagus, sebab sudah tertata rapi seperti batu-batu untuk bersantai serta pohon kelapa.
Perpaduan itu tetunya sangat menarik, terlebih bagi warga yang suka foto alam, momen sunset itu tentunya sangat menarik.
Tidak hanya bersantai, kawasan di tepi laut ini juga sering menjadi tempat untuk berolahraga oleh sebagian orang, seperti lari santai.
![]() |
Banyak wahana permainan anak di sekitar Tugu Sirih Emas |
Saat sore hingga malam, kawasan itu juga akan ramai oleh pelaku usaha yang berdagang menjual minuman dan makanan ringan.
Bagi orang tua yang membawa anaknya, tempat tersebut juga menjadi pilihan yang sangat tepat. Banyak permainan anak di tempat itu.
Ada penyewaan skuter, mobil listrik, sepeda motor mini, rumah balon, sepeda listrik dan permainan lain juga banyak.
![]() |
Banyak pedagang berjualan di sekitar Kawasan Gurindam 12 |
Banyak Tempat Bersantai
Tugu Sirih Emas
Tugu sirih emas sekarang menjadi salah satu tempat yang sangat ramai ketika sore hingga malam oleh wisatawan sebab bentuknya unik.
Terlebih saat akhir pekan, sekitaran Tugu Sirih Emas yang juga terletak di Kawasan Gurindam 12 ini akan padat oleh masyarakat.
Gedung Gonggong
Tidak jauh dari Tugu Sirih Emas, anda juga akan melihat gedung gonggong yang menjadi salah satu ikon di Tanjungpinang.
Warga yang datang sering bersantai di tangga gedung gonggong sambil menikmati kuliner khas Tanjungpinang yang.
Anjung Cahaya
Bergeser sedikit, wisatawan akan melihat ratusan kursi dan meja yang tersusu di kawasan Anjung Cahaya.
Kawasan ini menjadi salah satu tempat favorit untuk warga bersantai menikmati kopi beberapa tahun silam.
Tugu Pensil
Monumen Tugu Pensil juga tidak kalah menarik, karena tempatnya yang asri karena banyak pohon menjadikan warga penasaran untuk mendatangi.
Ketika sore kawasan ini juga ramai oleh warga setempat yang olahraga bermain bola voli.
Teluk Keriting
Di Teluk Keriting, tidak jauh dari tugu pensil sangat banyak tempat untuk menghabiskan waktu sore.
Banyak kedai kopi, rumah makan, dan kafe yang menghadap ke laut.
Ketika malam, terdapat kedai kopi di atas laut yang memasang ratusan lampu, sehingga terlihat lebih menarik untuk pengunjung. rekamwisata.com
![]() |
Wisatawan berfoto di ikon pulau mepar |
Pulau Mepar di Kabupaten Lingga, Kepri, resmi masuk ke dalam kelompok 300 pulau penerima anugerah desa wisata Indonesia.
Mepar yang menyimpan banyak bukti peninggalan sejarah masa lampau kerajaan Riau-Lingga ini menerima anugerah pada tahun 2022.
Pulai itu berhasil lulus usai bersaing dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Pulau kecil tersebut terletak di depan Ibukota Daik, Lingga dan terpisah dengan Tanjung Buton, namun masih satu wilayah Desa Mepar.
Jika anda melihat dari Pelabuhan Buton, pulau itu terlihat biasa namun ternyata memiliki nilai sejarah karena berada di kawasan strategis.
Tempat itu juga pernah menjadi salah satu benteng pertahanan pada kerajaan Riau-Lingga pada dulu.
Selain itu,, juga terdapat empat benteng yang terkenal yaitu Benteng Tengah, Benteng Hilir, Benteng Lekok, Benteng Tanjung Segi Tiga,
Kemudian delapan meriam yang masih tersisa dan menjadi bukti sejarah pada masa lampau. Yang paling terkenal dari semuanya adalah meriam sumbing.
Sekarang wisatawan dapat menemukan meriam yang bagian ujungnya sumbing itu di depan Masjid Pulau Mepar.
Banyak sisa sejarah lain yang juga masih terawat hingga sekarang, seperti makam tokoh besar kerajaan yang juga ada di sini.
Banyak orang menyebutkan jika pengunjung ke Kecamatan Daik, namun belum sampai ke Mepar, berati belum sampai ke Lingga.
![]() |
Wisatawan berfoto di ikon pulau mepar |
Selain peninggalan sejarah, tradisi dan kearifan lokal juga tetap terjagga hingga sekarang.
Karena budaya melayu yang masih kental, masyarakat di sana tentu memiliki rasa kekeluargaan dan kepedulian yang tinggi.
Wisatawan yang datang tentu merasa akan betah, karena warganya yang kerap berbaur dengan para pendatang baru.
Budaya Makan dan Permainan Tradisional
Bahkan, seringkali jika ada tamu penting, akan disambut makan bersama dengan budaya makan sehidang.
Dalam budaya makan itu, orang akan makan bersama yang sudah tersaji di atas talam yang tertutup tudung saji.
Bisanya untuk satu talam itu cukup untuk makan lima orang saja. Dengan suguhan lauk pauk tradisional, seperti ikan tamban dan sayur khasnya.
Hal unik lain yaitu permainan tradisional juga sangat banyak, karena selalu terjaga kelestariannya. Ini menjadi daya tarik wisatawan ketika berkunjung.
Seperti permainan Gasing dan Ambung. Pertunjukanya saat kedatangan tamu atau kegiatan tertentu. rekamwisata.com/Peri Irawan
![]() |
Aktivitas pedagang saat sore hari di kawasan akau potong lembu |
Saat tiba di tempat tersebut, aroma masakan para pedagang yang sedang mengolah makanan akan memanjakan para tamu yang datang.
Sekarang ini, tempat kuliner itu buka pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB sore dan tutup hingga larut malam.
Namun demikian pengunjung lebih ramai datang saat malam hari, karena lebih nyaman dan terlihat unik dengan banyak lampu yang terpasang.
Ratusan kursi dan meja di tempat itu, terletak di tengah bangunan lama yang masih berdiri kokoh, sehingga membuat kesan klasik.
![]() |
Kursi dan meja mulai tersusun rapi oleh pedagang di Akau Potong Lembu |
Sejarah Akau Potong Lembu
Konon katanya, nama jalan potong lembu berasal dari persoalan Tanjungpinang yang putus hubungan dengan negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.
Dahulunya cara Tanjungpinang untuk memenuhi kebutuhan daging adalah mendatangkan sapi dari Madura.
Kemudian tempat pemotongan dan penyimpanan sapi dan lembu itu adalah jalan yang sekarang bernama jalan potong lembu.
Banyak yang tidak tahu kisah nama tempat makan legendaris ini, saat itu ada orang suku Hainan, Tionghoa bernama Akau berjualan di jalan itu.
Ia berjualan di malam hari menyediakan lima meja untuk pelanggannya, meskipun kecil kedainya selalu ramai oleh pembeli.
Kawasan tersebut akhirnya menjadi terkenal dengan nama yang sudah populer sekarang dan menjadi tempat favorit warga setempat dan wisatawan.
Sekarang ini menu yang tersedia cukup beragam seperti sup ikan, sayur asinan sawi, sate, cumi goreng, ayam goreng dan lainnya.
Tidak hanya itu, juga terdapat masakan hewan laut seperti kerang rebus, siput gonggong. Juga ada minuman cendol yang terkenal enak.
Banyak Makanan Tradisional
Di Tanjungpinang ini sangat banyak wisata kuliner yang menanti para wisatawan, hal itu wujud keberagaman budaya yang ada.
Ragam suku seperti melayu, Tionghoa yang paling banyak tersebar di ibukota Kepri ini, suku Jawa, Minang dan Bugis juga banyak.
Keberagaman tersebut membuat banyak masakan tradisonal berkembang seperti, nasi lemak, nasi dagang, es dohot, lakse, mi tarempa serta luti gendang.rekamwisata.com
![]() |
Proses pembuatan jamu sehat tatik |
Wisata sehat jamu tatik kini menjadi incaran warga Tanjungpinang untuk tetap sehat pada masa pandemi covid-19.
Bahkan salah satu produk minuman kesehatan dari Kota Tanjungpinang ini yang sudah mencapai pasar internasional.
Pasarnya tidak hanya ke negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura, melainkan sudah sampai ke Timur Tengah, Turki.
Berawal dari kebiasaan sejak kecil yang suka minum jamu dan ilmu turunan dari orang tua, Sutati fokus dengan usahanya sejak 2014.
Surati juga terinspirasi dari jamu gendong yang bahanya tidak banyak, namun yang ia buat lebih lengkap, menjadikannya beda dari yang lain.
Ia mengolah sejumlah bahan rempah seperti jahe, kunyit merah putih, daun sirih, pinang, daun serai, gula merah dan asam jawa.
Pembuat jamu menyakini khasiatnya sangat bagus untuk kesehatan seperti penyakit darat tinggi, kolesterol, asam urat, nyeri, masalah kewanitaan dan lainnya.
Sekarang jamu ini sudah tersebar sampai ke semua kabupaten dan kota di Kepri. Bahkan sampai ke Jakarta dan negara tetangga.
Untuk pemasaran ke Turki mulanya melalui postingan di sosial media, hasilnya banyak yang bertanya dan langsung pesan.
Pengiriman ke Singapura menggunakan jasa kapal feri, sedangkan ke Turki menggunakan jasa pengiriman barang dan yang penting adalah harganya sama.
![]() |
Proses pembuatan jamu sehat tatik |
Harga jual kemasan tabung plastik dengan kepasitas 500 mililiter Rp 25 ribu dan kemasan 1,5 liter Rp 50 ribu.
Ia juga menyediakan jamu dalam bentuk sari pati Rp 250 ribu dengan kemasan setengah liter.
Pelanggan Lebih 1.000 Orang
Minuman yang masuk kategori obat itu direspon baik oleh masyarakat Tanjungpinang saat pertama terpublikasi ke media sosial.
Saat ini pelanggannya sudah lebih dari 1.000 orang, satu pembeli yang rutin minum jamu kembali ke tokonya 4 hari kemudian.
Produksi jamu lengkap ini sekitar 22 liter setiap hari, dengan omzet bervariasi mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
Awal pandemi covid-19 melanda pesanan jamu meningkat drastis oleh masyarakat terutama yang terpapar, sehingga timnya harus mengantar ke rumah pembeli.
Pengakuan pasien terpapar yang meminum jamu ini sangat bagus untuk kesehatan, serta orang dengan penyakit lain menyampaikan hal serupa.
Ia tidak khawatir, bahwa bahan baku untuk membuat jamu itu sudah banyak tersedia di pasar tradisional di Tanjungpinang.
Walaupun ada beberapa bahan baku seperti kunyit putih harus menunggu pengiriman dari luar daerah, tapi itu tidak jadi kendala. rekamwisata.com/Peri Irawan
.
![]() |
Pedagang otak-otak tulang di Sei Enam, Bintan |
Berburu Kuliner Otak-otak tulang di Sei Enam, Bintan seperti Hidden Gems, keberadaannya seperti tersembunyi dari keramaian.
Tidak di tengah kota, puluhan pedagang makanan yang terkenal lezat ini berjualan di pinggi aspal yang lebarnya hanya sekitar 2 meter.
Khusus otak-otak tulang, makanan tradisional yang terbuat olahan ikan ini menjadi favorit oleh wisatawan yang berlibur di akhir pekan.
Ketika anda tiba di lokasi, akan kaget dengan mobil-mobil milik wisatawan yang datang, otak-otak tulang jadi pilihan paling banyak dibeli.
Meski demikian di tempt itu juga banyak otak-otak jemis lain sepeti ikan dan cumi, makanan lain seperti bakso juga ada.
Memang agak sulit saat akan memakannya karena anda harus memperhatikan tulang ikan tenggiri yang tercampur dengan daging ikan.
Pengunjung akan kaget pada salah satu pedagang yang paling ramai, calon pembeli harus rela antre menunggu giliran.
![]() |
Penampakan otak-otak tulang |
Saking ramainya pembeli harus menuliskan nama untuk bisa mendapatkan makanan itu dan tentu masih hangat saat akan memakannya.
Makanan itu memiliki citra rasa lebih enak, rasa daging ikan yang sangat terasa dari yang lain karena banyak tepung.
Akhir Pekan Terjual 2.000 Keping
Salah seorang pedagang, Edi, bisa menjual 2.000 keping saat akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu dalam satu harinya.
Namun pada hari biasa dari Senin sampai Jumat juga banyak yaitu 500 keping per hari. Pembeli masih terlihat ramai tentunya.
Harga Cuma Rp 1.500 Per Keping
Dari segi harga, semua jenis ota-otak itu dijual dengan harga yang sama yaitu Rp 1.500 per keping.
Harganya sama walaupun proses pembuatan otak-otak tulang itu lebih lama dibanding yang lainnya.
Orang yang datang, tidak hanya dari Tanjungpinang karena terletak satu daratan dengan Bintan, juga banyak yang datang dari Batam.
![]() |
Pengunjung mendatangi warung otak-otak di Sei Enam, Bintan |
Biasanya orang yang sudah memesan dan menghabiskannya di tempat itu pasti memesan kembali untuk di bawa pulang.
Otak-otak ini juga bisa untuk oleh-oleh ke luar daerah, jika banyak pembeli harus pesan satu hari sebelumnya.
Seringkali pedagang mulai menyediakan pesanan pembeli dari pukul 03.00 subuh menyiapkan ribuan keping otak-otak tulang.rekamwisata.com/Peri Irawan
![]() |
Pengunjung kebun jambu marina bersantai di pondok. |
![]() |
Pengunjung mulai berdatangan ke kebun jambu marina |
![]() |
Petugas berjaga di depan gerbang kebun jambu marina |
![]() |
Wisatawan berkunjung ke Masjid Penyengat |
Bukti peninggalan sejarah di Bukit Kursi |
![]() |
Suasana di depan balai Kelurahan Penyengat |
![]() |
Tersedia becak motor untuk membawa wisatawan berkeliling Pulau Penyengat |
![]() |
Pulau Penjalin di Kepulauan Anambas |
![]() |
Pulau Penjalin di Kabupaten Anambas (backpackerjakarta.co) |
![]() |
Pulau Durai di Kabupaten Kepulauan Anambas (ist) |
![]() |
Penampakan dua ekor penyu di Pulau Durai (ist) |
![]() |
Penampakan penyu di Pulau Durai (ist) |
Petugas membersihkan patung dari lumut yang menempel |
![]() |
Wisatawan berfoto di kawasan patung seribu |
Kawasan patung seribu ramai oleh para wisatawan |
Penampakan Pulau Tokong Berlayar dari ketinggian (Dinas Pariwisata Anambas) |
![]() |
Mercusuar di Pulau Tokong Berlayar (Loka KKPN Pekanbaru) |
![]() |
Telihat susunan baru secara alami di Pulau Tokong Berlayar (KKPN Pekanbaru) |
![]() |
Warga bersantai dekat Air Terjun Temburun |
![]() | |
|
![]() |
Pemandangan laut dari atas Air Terjun Temburun |
![]() |
Pengunjung sedang mandi di Air Terjun Temburun |
![]() |
wisatawan bermain di Pantai Tanjung Siambang |
![]() |
pelantar tempat wisatawan berswafoto |
![]() |
perlombaan perahu jong belum lama ini |
![]() |
Wisatawan berswafoto di kawasan gurun pasir telaga biru |
Sejumlah wisatawan sedang berswafoto di gurun pasir |