Petugas membersihkan patung dari lumut yang menempel |
Pesona wisata patung seribu tentu tidak asing bagi warga Kepri, namun menjadi luar biasa bagi wisatawan luar ketika ke Tanjungpinang.
Patung seribu dengan nama aslinya Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva kini menjadi salah satu objek wisata unggulan yang selalu ramai oleh wisatawan.
Karena keunikan menyajikan patung dengan jumlah yang sangat banyak sehingga masyarakat menyebutnya patung seribu.
Tempat itu sebenarnya merupakan tempat ibadah bagi warga suku Tionghoa, namun dengan keindahannya sekarang sudah menjadi salah satu destinasi wisata unik.
Berada di Jalan Asia - Afrika, akses menuju tempat ibadah ummat Budha itu cukup dekat dari pusat kota, yaitu Bintan Center.
![]() |
Wisatawan berfoto di kawasan patung seribu |
Jika menggunakan mobil atau sepeda motor hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke lokasi ini.
Tidak perlu khawatir, di Tanjungpinang sendiri banyak jasa angkutan yang bisa membawa wisatawan ke tempat wisata yang satu ini.
Bisa menggunakan ojek online ataupun konvensional, hal itu tidak menjadi masalah asalkan bisa sampai di tempat wisata patung ini.
Tempat wisata itu kerap ramai oleh pengunjung dari luar daerah seperti Batam saat akhir pekan dan momen imlek setiap tahunnya.
Bahkan wisatawan mancanegara dari Singapura dan Malaysia menjadi pengunjung paling banyak yang datang dari luar negeri.
Datang ke patung seribu tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, setiap pengunjung cukup bayar Rp 5.000 untuk membeli tiket.
Jika sudah masuk ke lokasi, wisatawan tidak lagi perlu mengeluarkan biaya lain di dalamnya. Sudah berkeliling sepuasnya di kawasan tersebut.
Kawasan patung seribu ramai oleh para wisatawan |
Pada hari biasa jam operasionalnya hampir sama dengan tempat wisata pada umumnya, yaitu dibuka pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 17.00 WIB.
Namun pada akhir pekan Sabtu dan Minggu jam tutupnya lebih lama yaitu pukul 17.30 WIB karena banyak wisatawan yang datang.
Di kawasan itu juga terdapat pedagang yang menjual makanan atau minuman untuk pengunjung yang kehausan ataupun kelaparan.
Ketika cuaca panas juga tersedia tempat penyewaan topi agar wisatawan tidak kepanasan saat berswafoto di vihara itu
Saat ini, ketika pandemi covid-19 mulai terkendali kawasan wisata itu sudah beroperasi normal seperti biasanya.
Akan tetapi para pengunjung tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.rekamwisata.com/Peri Irawan
0 comments:
Posting Komentar