mengabadikan dengan tulisan

13 September 2022

Berburu Kuliner Otak-otak Tulang di Sei Enam

Pedagang otak-otak tulang di Sei Enam, Bintan

Berburu Kuliner Otak-otak tulang di Sei Enam, Bintan seperti Hidden Gems, keberadaannya seperti tersembunyi dari keramaian.

Tidak di tengah kota, puluhan pedagang makanan yang terkenal lezat ini berjualan di pinggi aspal yang lebarnya hanya sekitar 2 meter. 

Khusus otak-otak tulang, makanan tradisional yang terbuat olahan ikan ini menjadi favorit oleh wisatawan yang berlibur di akhir pekan. 

Ketika anda tiba di lokasi, akan kaget dengan mobil-mobil milik wisatawan yang datang, otak-otak tulang jadi pilihan paling banyak dibeli.

Meski demikian di tempt itu juga banyak otak-otak jemis lain sepeti ikan dan cumi, makanan lain seperti bakso juga ada.

Memang agak sulit saat akan memakannya karena anda harus memperhatikan tulang ikan tenggiri yang tercampur dengan daging ikan.

Pengunjung akan kaget pada salah satu pedagang yang paling ramai, calon pembeli harus rela antre menunggu giliran.

Penampakan otak-otak tulang

Saking ramainya pembeli harus menuliskan nama untuk bisa mendapatkan makanan itu dan tentu masih hangat saat akan memakannya.

Makanan itu memiliki citra rasa lebih enak, rasa daging ikan yang sangat terasa dari yang lain karena banyak tepung.

Akhir Pekan Terjual 2.000 Keping

Salah seorang pedagang, Edi, bisa menjual 2.000 keping saat akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu dalam satu harinya.

Namun pada hari biasa dari Senin sampai Jumat juga banyak yaitu 500 keping per hari. Pembeli masih terlihat ramai tentunya.


Harga Cuma Rp 1.500 Per Keping

Dari segi harga, semua jenis ota-otak itu dijual dengan harga yang sama yaitu Rp 1.500 per keping.

Harganya sama walaupun proses pembuatan otak-otak tulang itu lebih lama dibanding yang lainnya. 

Orang yang datang, tidak hanya dari Tanjungpinang karena terletak satu daratan dengan Bintan, juga banyak yang datang dari Batam.

Pengunjung mendatangi warung otak-otak di Sei Enam, Bintan


Biasanya orang yang sudah memesan dan menghabiskannya di tempat itu pasti memesan kembali untuk di bawa pulang. 

Otak-otak ini juga bisa untuk oleh-oleh ke luar daerah, jika banyak pembeli harus pesan satu hari sebelumnya. 

Seringkali pedagang mulai menyediakan pesanan pembeli dari pukul 03.00 subuh menyiapkan ribuan keping otak-otak tulang.rekamwisata.com/Peri Irawan


Share:

0 comments:

Posting Komentar