mengabadikan dengan tulisan

24 Oktober 2022

Lembah Pelangi Wisata Alam Ramah Kantong di Batam

Gerbang lembah pelangi di Batam

Lembah pelangi sekarang menjadi salah satu destinasi wisata bekonsep alam yang baru hadir di Batam, Kepulauan Riau.

Menyatu dengan alam adalah tema objek wisata ini. Lembah pelangi sekaligus menjadi objek edukasi mengenai alam seperti flora dan fauna.

Destinasi ini berada di kawasan hutan, yang terletak di Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Kota Batam

Akses menuju tempat ini tidak membuat anda kelelahan, karena letaknya yang strategis dan tidak jauh dari jalan utama.

Suasana masuk arena wahana di lembah pelangi 

Menuju lokasi ini sangat mudah, apalagi anda yang tinggal di Sekupang, Tiban, Batu Aji, dan Tanjung Riau, tidak akan merasakan macet.

Berkunjung ke sini anda akan melewati jalan yang tidak terlalu padat, bisa melwati Jalam Temiang.

Bisa terbilang luas, kawasan ini memiliki luas sekitar 1,5 hektare yang merupakan lahan perbukitan kemudian dirombak menjadi destinasi wisata.

Tempat wisata denga nuansa alam nan asri ini biasanya ramai saat akhir pekan, kunjungan wisatawan bisa mencapai 300 orang.


Salah satu wahana di lembah pelangi

Bagi anda yang datang bersama keluarga, tempat ini tentu sangat cocok mengenalkan anak dengan alam.

Tidak hanya sampai di situ, setiba di lembah pelangi ini anda akan merasakan suasana alam yang sejuk, sehingga sangat cocok untuk menyegarkan pikiran.

Tike Masuk Rp 10.000

Jangan khawatir, lokasi wisata ini tidak akan membuat kantong anda tipis, pasalnya tiket masuk hanya Rp 10.000 per orang.

Ragam wahana di lembah pelangi

Namun untuk mencoba wahana lain pengunjung harus membayar biaya tambahan, tapi tetap dengan harga terjangkau.

Di sana ada wahana flying fox, kolam renang dengan sumber mata air yang berasal dari bukit tersebut.

Selain itu, juga ada tempat kemping dan pendopo seperti rumah panggung yang bisa disewa oleh pengunjung.

Rute Menuju Lokasi Dekat 

Lembah Pelangi yang terletak di Kecamatan Sekupang itu, berjarak sekitar 45 menit dari Bandara Hang Nadim Batam,.

Jika anda bertolak dari Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center hanya 30 menit dan Pelabuhan Sekupang hanya 15 menit.

Wahana di lembah pelangi

Jam operasionalnya cukup lama lembah pelangi ini sudah buka untuk umum sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Bagi anda yang sedang berhemat namun ingin tetap liburan, jangan khawatir tempat wisata tersebut membolehkan pengunjungnya untuk membawa makanan dari rumah.

Namun bagi pengunjung yang lupa mebawa makanan juga bisa berbelanja makanan di tempat wisata ini.rekamwisata.com















Share:

21 Oktober 2022

Cara Hidup Unik dan Sejarah Orang Suku Laut

Potret orang suku laut di Kepri

Cara hidup masyarakat di negara kepulauan pasti beragam, tidak hanya di darat. Ada juga yang tinggal di permukaan laut.

Seperti orang suku laut yang ada di Kepulauan Riau (Kepri), mereka dalam keseharianya beraktivitas di atas perahu kayu.

Nama orang suku laut ini berbeda tergantung daerah tempat tinggalnya, di Lingga namanya orang pesukuan, di Pulau Mantang namanya orang mantang.

kemudian di Pulau Galang mereka bernama orang tambus karena mendiami kampung tambus. Di Pulau Mapor namanya orang mapor.

Terakhir namanya Bajau yaitu mereka yang tinggal di perairan Lingga.

Perahunya yang beratap kajang ini menjadi sebuah rumah, di sana mereka memasak dan tidur bersama keluarganya.

Orang suku laut ini biasanya hidup berpindah antar pulau hingga muara sungai atau nomaden.


Perahu orang suku laut memiliki atap terbuat dari daun rumbia

Penjaga Wilayah Perairan Kesultanan

Konon orang ini sudah menghuni wilayah Melayu-Lingga sejak 2.500-1.500 sebelum masehi sebagai bangsa melayu tua atau proto melayu.

Orang suku ini kemudian menyebar melalui Semenanjung Malaka ke wilayah Sumatera.

Berdasarkan sejarah, orang suku laut itu dulunya adalah perompak dalam Kerajaan Sriwijaya, kesultanan malaka dan Kesultanan Johor.

Dulu mereka menjaga selat, mengusir bajak laut dan memandu pedagang sampai ke pelabuhan kerajaan zaman itu.

Tidak hanya itu, dalam sejarah mereka juga bertugas sebagai penjaga wilayah perairan kesultanan, sebagai pasukan serang dan menyediakan kebutuhan laut.

Dari kisah itu tentunya peranan suku laut sangat penting dalam kerajaan yang berkuasa ketika itu.

Punya Rumah Adat Suku Laut

Ada hal menarik dari suku ini, ternyata mereka juga memiliki rumah adat suku laut, mereka menyebutnya sampan sebagai simbol kesatuan 

Sampan itu sebuah perahu yang beratapkan kajang lipat. Atapnya terbuat dari daun rumbia dan pada satu sampan biasanya hanya satu keluarga.

Orang ini hidup berpindah-pindah menggunakan sampan yang sekaligus menjadi rumahnya saat di laut

Pada zaman orde baru, orang laut yang ada di Lingga dikategorikan sebagai masyarakat terasing dan tertinggal dari segi pendidikan.

Tidak hanya itu, dari segi kondisi kesehatan dan lokasi tempat tinggal serta pekerjaanya juga membuatnya berbeda dengan masyarakat lain. rekamwisata.com















Share:

16 Oktober 2022

Kolam Renang Raksasa Terbesar Se-Asia Tenggara Ada di Bintan

Penampakan kolam renang raksasa dari ketinggian (natrabintan)

Kolam renang raksasa yang satu ini mungkin banyak yang tidak mengenali sebelumnya dan ternyata terletak di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Alasan kolam renang ini mendapat julukan terbesar se-Asia Tenggara karena ukurannya yang sangat luas, memiliki panjang 800 meter.

Setiap resort yang ada di Pulau Bintan pasti memiliki kolam renang, namun yang satu ini berbeda dengan yang lainnya.

Biasanya kolam renang ini juga berguna untuk sarana olah raga ataupun sebagai daya tarik tempat wisata untuk pengunjung melepas kejenuhan.

Luasnya sekitar 6,3 hektare dan terletak di Kawasan Wisata Christal Lagoon di Chill Chove, Bintan bernama Treasure Bay Lagoi.

Saking luasnya, kolam ini setara dengan gabungan 50 kolam renang standar olimpiade dan dapat menampung 115 juta kubik air.

Keindahan kolam renang memiliki panjang 800 meter (bintan-resors.com)

Kolam yang memiliki kedalaman terjauh 2,5 meter ini memiliki air yang berasar dari hasil penyulingan air laut dengan bahan kimia minim.

Sehingga tentu aman bagi anda yang ingin berenang dan berendam lam di kolam yang satu ini.

Untuk sampai ke tempat ini tidak begitu jauh, sekitar 1jam dari pusat Kota Tanjungpinang.

Banyak Pilihan Permainan

Tidak hanya itu, di kolam ini anda tidak hanya berenang, melainkan bisa main seluncuran, paddleboarding, flyboarding, jet ski dan water ski

Pengunjung tidak perlu khawatir, kolam ini memiliki bendera pengingat keamanan yang terpasang, sebab memiliki ketinggian air setiap sisinya.

Jika sudah bosan dengan wahana air, pengunjung bisa bermain ATV di hutan bakau ada juga ATV mini untuk anak-anak.


Terdapat penginapan menarik di samping kolam raksasa (chrystal lagoons)

Tiket Rp 100 Ribu

Agar bisa masuk ke kawasan kolam renang terbesar di Asia Tenggara ini, pengunjung dapat membeli tiket seharga Rp 100 ribu per orang.

Namun bagi anda ingin mencoba olahraga lain juga bisa membeli tiket secara terpisa ketika berada di dalam kawasan.

Selain itu ada tiket seharga Rp 750 ribu per orang, pengunjung bisa menikmati beragam wahana dan kegiatan lain selama satu hari.

Ramai Oleh Wisatawan Asing

Sebelum pandemi covid-19, kawasan ini sangat ramai oleh wisatawan asing terutama yang datang dari Singapura dan Tiongkok.

Sekarang kolam ini juga ramai oleh wisatawan lokal yang berlibur ketika akhir pekan bersama keluarga.

Bahkan ada yang sengaja datang dari kabupaten kota lain seperti Batam untuk melihat pesona kolam raksasa yang satu ini.

Penginapan Menarik Dekat Kolam

Bagi anda yang akan bermalaman di sini ataupun akan berbulan madu bersama sang istri, tempat ini juga paling relomandasi.

Terdapat tempat penginapan yang unik dan nyaman, walaupun tampak seperti tenda, tempat menginap ininsangat nyaman. rekamwisata.com















Share:

14 Oktober 2022

Kepri Coral Resort Suguhkan Wahana Akuarium Bawah Laut

Pemandangan Kepri Coral dari Ketinggian (mytripindonesia.co.id)

Kepri coral resort yang ada di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kini menjadi salah satu wisata bahari yang tidak boleh anda lewatkan.

Di sana tersedia akuarium berukuran sangat besar yang di dalamnya hidup berbagai macam biota laut.

Anda wajib tahu kepri coral resort adalah salah satu destinasi wisata bahari yang masih terbilang baru di Batam dengan aneka ragam wahana dan fasilitasnya.

Wisata ini baru buka secara sederhana pada tahun 2019 lalu, belum begitu banyak wisatawan yang mendatanginya.

Kepri coral sendiri berada di gugusan Pulau Abang, tepatnya di Pulau Pengalap, secara administrasi masuk wilayah Kecamatan Galang.

Pulau eksotis ini secara arah mata angin terletak di sebelah selatan Pulau Batam.


Pemandangan hutan mangrove di kawasan kepri coral (arreza mp)


Akses menuju wisata ini harus menyebrangi lautan, anda bisa berangkat dari terminal pelabuhan khusus yang terletak setelah Jembatan 6 Barelang.

Jarak Terminal KPC dari pusat Kota Batam cukup jauh, akan menghabiskan waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke tempat ini.

Banyak Wahana Pilihan

Selain terkenal akan wisata akuarium lautnya, terdapat juga wahana water sport, snorkeling, banana boat, sepeda air, kano, Rumah Tarzan.

Tidak itu saja, juga ada jalur untuk jalan-jalan santai menyusuri hutan mangrove. Ada kolam renang dan kompleks Dome Village.

Dan akuarium laut yang besar itu berada di bawah restoran terapung Kepri Coral. 

Restoran terapung menjadi tempat berlabuhnya kapal ferry yang membawa rombongan wisatawan yang berkunjung.

Ini juga menjadi titik awal untuk menikmati semua fasilitas yang ada di kawasan pantai Pulau Pengalap itu.

Nikmati Wahana Gratis

Untuk melihat pemandangan asli bawah laut anda tidak harus berenang, bahkan bisa amda nikmati secara gratis.

Rata-rata wahana permainan air tanpa mesin yang ada di sana juga tersedia gratis karena sudah termasuk dalam harga satu paket.

Wahana gratis di kawasan wisata kepri coral ini penggunaannya terbatas yaitu hanya 30 menit.

Jika pengunjung ingin menggunakan lebih lama, maka harus bayar tarif tambahan.

Tersedia Dua Paket Trip Perjalanan

Paket wisata untuk sampai ke Kepri Coral Resort ini ada dua yaitu one day trip yang berangkat pagi dan kembali pada sore harinya.

Kemudian paket wisata dengan menginap. Paket ini memiliki perbedaan harga saat hari biasa, akhir pekan dan hari libur nasional.

Biaya paket one day trip juga terjangkau bagi kalangan masyarakat menengah ke atas. 

Mulai Rp 550 ribu per orang dewasa dan Rp 350 ribu untuk anak usia 4 sampai 10 tahun, dan anak usia di bawah 3 tahun bebas biaya.

Paket menginap dua hari satu malam saat hari biasa dibanderol mulai Rp 900 ribu  untuk orang dewasa.

Untuk anak usia 4 sampai 10 tahun sebesar Rp 700 ribu. Saat akhir pekan harganya naik Rp 100 ribu.

Harga paket tersebut juga mengalami pembaruan berkala sesuai kebijakan pengelola.

Bagi anda yang pertama ke Batam jangan khawatir, biasanya pihak agen wisata juga menawarkan fasilitas penjemputan untuk wisatawan dari luar daerah. rekamwisata.com



Share:

12 Oktober 2022

Kepri Pernah Punya Uang Khusus Lawan Dolar Malaya

10 koin rupiah khusus Kepri masih ada Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah



Kepri atau Provinsi Kepulauan Riau ternyata pernah menggunakan uang khusus untuk menghadang dolar pada tahun 1960.


Uang tersebut dalam bentuk koin yang terbuat dari bahan logam. Alat tukar ini unik karena hanya berlaku untuk Kepulauan Riau.


Penerbitan mata uang rupiah khusus Kepri ini untuk menghentikan penggunaan uang dolar Malaya ketika itu.


Uang ini bernama KR yang artinya Kepulauan Riau yang sekarang bisa anda temukan di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah di Tanjungpinang


Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah



Di museum anda akan melihat uang koin ini dalam pecahan 1 sen hingga 50 sen. Jumlahnya sebanyak 10 koin.


Semua uang logam ini memiliki gambar Presiden Ri Soekarno dan sisi lainya bergambar padi dan kapas.


Mungkin sebelumnya tidak banyak masyarakat di Indonesia yang mengetahui sejarah yang satu ini. 


Pada zaman dahulu Kepri termasuk daerah strategis dan sangat mendapat perhatian di Indonesia. Terlebih dari segi perekonomian dan transaksi keuangan.


Pengunjung melihat koleksi sejarah di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah



Bahkan saat itu negara pernah mengeluarkan uang khusus sebagai alat tukar dan pembayaran yang sah di Kepri.


Kepri yang terletak cukup strategis karena berdekatan dengan Negara Singapura dan Malaysia menjadi keunggulan tersendiri baginya.


Rupiah Nyaris Tidak Berlaku


Wilayah ini salah satu pintu masuk negara lain ke Indonesia. Sehingga hampir semua transaksi keuangan masyarakatnya berada di bawah kuasa mata uang asing.


Dalam catatan sejarah, kala itu rupiah hampir tidak berlaku sebagai alat tukar yang sah. 


Saat itu Kepri yang meliputi Kewedanaan Lingga, Tanjungpinang, Pulau Tujuh dan Karimun.


Akibat transaksi mata uang asing yang mendominasi itu, pemerintah pusat memutuskan untuk mengeluarkan peraturan khusus.


Aturan itu berisikan tentang penggunaan mata uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Kepri.


Koleksi uang yang digunakan pada zaman kerajaan riau lingga pahang


Berlaku Selama 3 Tahun


Pemberlakuan mata uang rupiah khusus berlangsung hampir tiga tahun sejak awal 1960 hingga 1963. Kemudian peredarannya kembali ditarik oleh pemerintah.


Undang-undang nomor 21 tahun 1963 tentang peraturan pembayaran gaji, polri, anggota angkatan perang RI dan pejabat di Kepri menggunakan uang itu dicabut.


Setelah itu warga kembali menggunakan uang rupiah yang berlaku di seluruh Indonesia kecuali Irian.


Penggunaan uang rupiah khusus itu, menjadi salah satu tonggak sejarah perjalanan bangsa Indonesia khususnya Bank Indonesia.


Selain di Tanjungpinang, uang khusus ini bisa anda lihat di museum Bank Indonesia, Jakarta Barat. rekamwisata.com





Share:

11 Oktober 2022

Sejarah Unik Masjid Agung Al-Hikmah di Tanjungpinang



Penampakan Masjid Agung Al-Hikmah dari ketinggian

Sejarah unik Masjid Agung Al-Hikmah yang terletak di Kota Tanjungpinang wajib dikenali bagi anda pencinta wisata religi.

Konon masjid ini berdiri atas buah tangan warga etnis India yang berada di Tanjungpinang tahun 1850 silam.

Dahulu mesjid ini bernama Masjid Keling yang merupakan sebutan bagi etnis India yang tinggal di Ibukota Kepri.

Berdasarkan cerita turun temurun, dulunya orang India yang solat di masjid itu menggunakan sampan mengarungi sungai yang sekarang menjadi Jalan Bintan.

Sejarahwan memperkirakan usia masjid ini sudah mencapai 100 tahun dan awalnya berbentuk seperti panggung.

Pada abad 19 lalu, bentuk arsitektur khas bangunan di Tanjungpinang seperti panggung walaupun bangunannya jauh dari laut.

Seiring berjalan waktu, masjid ini terus mengalami renovasi sehingga bentuk semulanya tidak terlihat. Sekarang bangunan itu bernama Masjid Agung Al-Hikmah.

Bentuk asli masjid ini terbuat dari kayu kapur atau kayu merah, sekarang reflikanya ada di Dabo Singkep yang bernama Masjid Al-Zulfa.

Membicarakan pariwisata di Kepri memang tidak ada habisnya, termasuk wisata religinya yang sangat dan berasal dari berbagai agama.

Kini Masjid Agung Al-Hikmah sudah memegang status sebagai masjid agung dan menjadi destinasi wisata umat islam.

Mampu Tampung 4.000 Jemaah

Setelah penambahan dan perombakan, luas masjid ini bertambah menjadi 35 x 30 meter persegi, dapat menampung 4.000 jamaah.

Di dalam masjid terdapat mimbar yang terbuat dari kayu jati sejak tahun 1960-an.

Mesjid tersebut terletak di Jalan Masjid nomor 1. Dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, hanya butuh waktu 5 menit menggunakan kendaraan.

Berangkat dari Jalan Merdeka kemudian belok ke Jalan Tengku Umar.
 
Dari kejauhan, sekitar 150 meter menjelang mesjid ini anda akan melihat menara  masjid dari kejuhan.

Menara masjid dibangun pada masa pemerintahan Kabupaten Kepri ketika masih bergabung dengan Provinsi Riau. 

Sekarang Masjid Agung Al-Hikmah sudah lengkap dengan fasilitas pendukung ibadah untuk para pengunjung.

Terdapat ruang salat, mukena, sarung, kitab Al-Quran, kipas angin, AC, Kamar mandi, perpustakaan serta aula serbaguna.rekamwisata.com


Share:

10 Oktober 2022

Vihara Avalokitesvara Terbesar di Asia Tenggara

Patung Dewi Kuan Yin

Vihara Avalokitesvara menjadi salah satu dari sekian banyak wisata religi di Kepri yang terletak di Tanjungpinang.

Selain terkenal dengan wisata baharinya, Kepri juga terkenal dengan wisata religi dan budaya yang tidak kalah menarik.

Ketika masuk ke kawasan vihara ini traveler akan berjumpa dengan halaman pekarangan yang luas.

Seketika anda akan merasakan seperti di sebuah komplek kerajaan Cina karena jarak dari gerbang ke bangunan utama sekitar 70 meter.

Bagunan megah itu berdiri tahun 2003 dan diresmikan oleh menteri agama Magtuh Basyuni tahun 2009 lalu.

Halaman Vihara Avalokitesvara

Pada bagian utama bagunan ini terdapat patung Dewi Kuan Yin setinggi 16,8 meter yang berlapis emas 22 karat memiliki berat 40 ton

Kemudian di sekeliling patung ini terdapat patung dewi-dewi setinggi 3,5 sampai 4 meter.

Bagian depanya terdapat enam tiang berukiran naga dari batu yang berasal dari Tiongkok dan ukiran patung Boddihstava Avalokitesvara di dindingnya.

Gedung Utama Vihara Avalokitesvara

Vihara ini tidak hanya untuk beribadah bagi warga Tionghoa, di sana juga tempat memperdalam ilmu, belajar para biksu.

Tempat ibadah umat Budha ini juga menyimpan banyak sejarah, salah satunya memiliki komunitas terbanyak di Tanjungpinang.

Tempat Kremasi

Selain itu di vihara ini juga terdapat tempat kremasi atau pembakaran mayat bagi penduduk yang menganut agama Budha.

Sekarang kawasan ini sering menjadi tempat bersantai bagi warga sekitar, ada yang berolahraga, juga ada yang berswafoto.

Dua Patung di Kolam Depan Vihara Avalokitesvara

Masuk ke sana tidak bayar sama sekali alias gratis, pengunjung hanya perlu menjaga ketentraman agar tidak mengganggu orang beribadah.

Gerbang vihara dibuka pagi saat petugas mulai datang dan akan tutup sekitar pukul 18.00 WIB, petugas mengunci gerbang saat malam.

Aturan saat berkunjung Vihara Avalokitesvara ini tidak sulit, cukup menggunakan pakaian yang sopan dan melepas sendal saat masuk ke gedung utama.

Warga sekitar saat berkunjung ke Vihara Avalokitesvara

Banyak Spot Hunting Foto

Kebanyakan pengunjung yang datang akan memanfaatkan momen itu untuk hunting foto atau berswafoto.

Karena arsitektur bangunan yang terbuat dari batu yang terukir itu memiliki daya tarik tersendiri.

Pengunjung bebas masuk hingga ke dalam vihara dekat patung Dewi Kuan Yin dengan catatan harus menjaga etika. rekamwisata.com






Share:

08 Oktober 2022

Liburan Memancing Hingga Kemping di Poyotomo Bintan


Kolam Pemancingan Poyotomo, Bintan

Liburan memancing hingga kemping di Kolam Poyotomo, Bintan, Kepri bisa menjadi pilihan anda ketika akan berlibur dengan konsep alam.

Menghabiskan waktu saat akhir pekan bersama keluarga memang sebuah keharusan untuk menenangkan pikiran usai bekerja selama satu pekan.

Tempat yang satu ini mungkin sangat cocok bagi keluarga anda, selain memancing ikan juga tersedia banyak wahana lain yang menarik.

Di Poyotomo memang menawarkan kolam pancing besar sebagai suguhan utamanya dan di pinggirnya terdapat pondok-pondok untuk bersantai.

Pemandangan Gunung Bintan dari Kawasan Poyotomo

Kolan di sana memang sudah tertata rapi, sehingga akan membuat  siapa saja betah untuk berlama-lama walaupun hanya bermain.

Traveler yang hobi berfoto, tempat ini bisa menjadi surganya karena kolam pemancingan ini memiliki panorama latarbelakang gunung Bintan.

Kemudian yang tidak kalah menarik adalah terdapat spot foto dari ketinggian dengan hamparan pemandangan kawasan kolam.

Tersedia penyewaan tenda untuk kemping

Juga terdapat taman bunga dengan rumput hijau yang nyaman untuk menyejukkan mata saat berjalan.

Saat akhir pekan tempat ini akan cukup ramai oleh wisatawan lokal, ada yang sengaja memancing ikan, ada juga yang datang ramai bersama keluarga.

Jangan khawatir di sana tersedia fasilitas umum seperti kamar mandi, tempat beribadah serta kantin untuk makan dan minum.

Tiket Masuk Murah

Meski menjanjikan banyak wahana dan fasilitas, ternyata biaya masuk ke kawasan ini cukup terjangkau yaitu Rp 11 ribu per orang.

Dengan tiket masuk segitu anda bisa menghabiskan waktu seharian atau sesuai jam operasionalnya.


Tersedia penyewaan perahu 

Penyewaan Wahana Terjangkau

Beberapa wahana yang perlu mengeluarkan uang adalah sewa pancing Rp 30 ribu dan jaminan Rp 20 ribu, sewa pondok Rp 50 ribu untuk 2 jam.

Selain itu sewa tenda kecil Rp 100 ribu untuk kapasitas 2 orang  dan tenda besar Rp 450 ribu untuk kapasitas 8 orang.

Dengan fasilitas penyewaan tenda ini bisa menjadi salah satu pilihan bagi anda yang ingin berkemping dan ditemani api unggun.

Sewa sepeda juga terjangkau hanya Rp 25 ribu dan naik perahu bebek Rp 30 ribu.

Akses Dekat Dari Tanjungpinang

Bagi traveler yang pertama datang ke Tanjungpinang dan akan berlibu ke Kolam Pemancingan Poyotomo di Bintan bisa menyimak alur berikut.

Perjalanan ke sana bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang akan menghabiskan waktu 1 jam.

Panorama kolam pancingan dan Gunung Bintan

Bertolak ke arah Tanjung Uban, Bintan sekitar Kilometer (Km) 31, usai jembatan panjang ke dua, anda akan menemukan persimpangan sebelah kanan.

Ketika memasuki simpangnya anda akan berhadapan dengan jalan yang menyempit. Setelah itu anda cukup mengikuti jalan dan memperhatikan plang penandanya.

Panorama kolam pancingan dan Gunung Bintan

Jika anda ragu, sebaiknya bertanya kepada masyarakat sekitar, tujuannya agar anda lebih cepat sampai ke tempat tujuan. rekamwisata.com




Share:

07 Oktober 2022

Mie Laksa Khas Anambas di Tanjungpinang

Mie Laksa Anambas

Mie laksa merupakan makanan tradisional khas melayu asal Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau yang sekarang tersedia di Kota Tanjungpinang.

Berbicara makanan khas daerah, memang tidak akan pernah ada habisnya. Kuliner yang berbentuk mie ini terbilang unik walaupun hanya sekedar mie.

Bagi warga Kepri ini tentu tidak asing lagi, namun bagi wisatawan pencinta kuliner wajib mencicipi mie laksa.

Mie laksa ini mungkin juga ada di daerah lain di Indonesia, namun bentuknya dan cita rasanya pasti akan berbeda. Termasuk campuranya pasti tidak sama.

Termasuk di Kperi, ada yang menyebutkan makanan ini berasal dari Lingga, namun itu tidak menjadi persoalan bagi orang yang akan menikmatinya.

Bentuk tekstur mie ini kenyal seperti jalinan, berwarna bening. Bahan dasarnya adalah tepung sagu  diberi kuah ikan tongkol.

Makanan yang satu ini pasti akan menggugah selera anda ketika menyantapnya, karena aroma ikan yang kental pasti membuah anda ketagihan.

Bahan mie laksa Anambas


Biasanya orang yang makan mie ini tidak cukup satu porsi saja, kebanyakan orang yang menyantapnya akan ketagihan.

Tidak jarang, seorang pembeli akan memesan 2-3 porsi untuk sendirinya, karena makanan ini juga tidak membuat anda cepat kenyang.

Di Kota Tanjungpinang makanan ini sudah sangat mudah anda temukan, setiap penjual sarapan pagi biasanya selalu menyediakan. 

Harga satu porsinya juga tidaklah mahal, hanya  Rp 5.000 rupiah saja. Banyak orang menjadikan makanan ini sebagai sarapan paginya.

Warung Khusus Masakan Anambas

Namun jika ingin merasakan masakan koki asal Anambas, anda bisa datang ke Kawasan Bintan Center yang menjual khusus masakan Anambas.

Mungkin rasa khasnya akan lebih terasa, namun itu hanya pilihan saja, banyak warung lain yang juga menjual makanan ini.

Selain banyak di jual di warung, makanan ini juga sering dipromosikan pedagangnya di media sosial agar pembelinya lebih banyak.

Tidak hanya itu, bagi anda yang ingin mencoba membuat masakan ini juga sangat mudah, karena bahanya banyak yang jual.

Agar lebih wangi, biasanya pedagang mencampurkan daun kemangi ke dalam gulai ikan tongkolnya.






Share:

06 Oktober 2022

Gereja Ayam Peninggalan Kolonial Belanda dan Tertua di Kepri


Gereja BPIB Bethel Tanjungpinang atau Gereja Ayam

Gereja ayam terkenal dengan gereja paling tua di Provinsi Kepri yang terletak di Kota Tanjungpinang.

Rumah ibadah tersebut merupakan bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda yang sekarang masih berdiri kokoh di Kota Gurindam.

Gereja tua ini bernama GPIB Bethel, beralamat di Jalan Gereja, nomor 1, Kota Tanjungpinang yang sudah berdiri sejak tahun 1835 silam.

Masyarakat setempat menamai gereja ini dengan sebutan Gerja Ayam. Karena di atas menaranya terdapat sebuah hiasan besi pipih berbentuk ayam.

Fungsi hiasan besi pipih sebagai penunjuk arah angin pada zaman dulunya yang bisa berputar hingga 180 derajat mengikuti hembusan angin.

Kehadiran bangsa-bangsa Eropa di Indonesia sejak awal abad 16 sudah mempengaruhi berbagai kebudayaan, salah satunya dalam hal bangunan.

Bangunan gereja ini menghadap arah barat dan berwarna coklat, di sana terdapat pintu yang menjorok ke depan kemudian membentuk seperti kanopi.

Gereja ayam ini memiliki luas 19 x 9 dengan volume 171 m2,  pada bagian depan atapnya bertrap seperti tangga yang memiliki enam undakan. 

Lahannya berbatasan dengan Jalan Teratai sebelah utara, bangunan sekolah sebelah selatan, Jalan geraja  sebelah timur dan Jalan Ketapan sebelah barat.

Kemudian bangunan Sekolah Dasar yang berada di sebelah selatan gereja ini juga sudah tua, sudah ada sejak tahun 1962.

Dari Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, menuju gereja ini sangat dekat, berjalan kali sekitar 15 menit ke arah Jalan Tangku Umar.

Sekarang keaslian bagian luar bangunan ini masih terjaga, namun bagian dalam sudah mengalami perubahan seperti keramik pada lantai, pilar dan tangga.

Perubahan tersebut melunturkan kesan tua pada gereja itu. Unsur kekunoannya juga mulai tergerus, kecuali deret kursi kuno yang ada di balkon.

Sisi kanan Gereja Ayam

Berstatus Cagar Budaya

Ketika peresmiannya, gereja ini bersanama De Nederlandse Hervormde Kerkte Tandjoengpinang dan berstatus sebagai cagar budaya.

Konon dalam pembangunan gereja ini dibantu dalam bentuk material oleh Yang Dipertuan Muda Riau VII, Raja Abdurrahman.

Bantuan serupa juga berasal dari Kapitan Cina pada masa tersebut. Hal itu mencerminkan  kerukunan beragama di Tanjungpinang kala itu.

Ketika pembangunanya gereja tersebut hanya untuk peribadatan orang Belanda dan kerabatnya termasuk serdadu militer Hindia-Belanda yang beragama Kristen Protestan.

Menjadi Bahan Penelitian

Tempat sakral yang satu ini juga sering menjadi bahan penelitian oleh para Sejarahwan yang ada di Kepri serta Arkeoligi. 

Alasanya pasti karena gereja ini menyimpan berbagai sejarah pada zaman dahulunya. 

Meski demikian, fungsi utamanya sebagai tempat beribadah umat kristen sejak awal berdiri hingga sekarang tetap sama. rekamwisata.com








Share:

05 Oktober 2022

Kopi Sekanak Kopinya Para Raja

Kopi sekanak 7 rempah

Kopi Sekanak kopinya para raja adalah kopi yang berbeda dengan yang lainnya di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Biasanya untuk menyajikan segelas kopi hanya membutuhkan bahan dasar bubuk kopi, gula dan air panas, namun yang satu ini berbeda.

Ini adalah kopi rempah, dimana dalam peracikannya mencampurkan berbagai macam rempah tradisional yang akhirnya menghasilkan sebuah cita rasa khas.

Kopi tersebut merupakan milik seorang budayawa di Kepri yang bernama Teja Alhabd.

Warungnya beralamat di Kelurahan Tanjung Unggat, dengan nama istana kopi sekanak yang sudah ada sejak tahun 2012 lalu.

Memang kopi rempah ini sudah ada sejak zaman para raja melayu. Konon katanya merupakan minuman wajib setiap hari bagi kalangan raja.

Kopi sekanak 7 rempah dan air sepang

Sekarang resepnya itu merupakan hasil penelusuran sejarah dan Teja Alhabd meraciknya kembali.

Di Tanjungpinang, minum kopi sudah jadi tradisi masyarakat saat pagi hari, tidak lengkap rasanya apabila sarapan tanpa kopi.

Kira-kira seperti itulah kata yang dapat menggambarkan betapa masih melekatnya tradisi ngopi di negeri segantang lada ini.

Kopi rempah ini memiliki tiga level berdasarkan jumlah rempahnya, yaitu tujuh rempah, sembilan rempah dan sebelas rempah.

Rempahnya semdiri terdiri dari kayu manis, cengkeh, sekancang laut, akar bahar, pala, dan juga ada limau purut.

Kopi sekanak 7 rempah

Sekanak tujuh rempah berisikan susu kambing dan madu, kemudian yang sembilan rempah dengan tambahan kopi hitam dan air sari delima.

Ketiga yang sebelas rempah adalah racikan terlengkap yaitu dengan tambahan sari lima akar tunggang. Tentu ini memiliki cita rasa yang lengkap.

Dari segi harga juga terbilang standar namun lebih mahal dari kopi tradisional lain di Tanjungpinag, kisaran harganya Rp 10.000 - 50. 000 saja

Air Sepang Minuman Pembuka

Ketika tiba di dapur istana kopi sekanak ini, anda akan langsung mendapat minuman pembuka berwarna merah namanya air sepang.

Air ini seperti teh, namun ini berasal dari kayu sepang yang ada di Tanah Melayu dan mempunyai banyak khasiat.

Air rebusan kayu sepang juga bermanfaat sebagai antibiotik. Cocok untuk sakit kepala.

Khasiat Kopi Sekanak

Zaman dulu kopi yang disajikan di istana yang hanya untuk para anggota kerajaa. Tidak semua orang bisa meminumnya.

Mereka meyakini rempahnya mampu mengharumkan sekujur tubuh termasuk organ vital. Bisa membangkitkan semangat kerja dan nyenyak ketika tidur.


Kopi sekanak dan air sepang


Filosofi Kopi Sekanak

Teja Alhabd pernah menyebutkan meracik kopi sekanak itu butuh waktu dua tahun sampai komposisi kopi dan rempahnya pas.

Menyinggung tentang budaya minum kopi di Kota Melayu, seperti mendekati orang melayu yang membutuhkan sebuah proses penyelaman etika. 

Kebanyakan orang melayu tidak bisa didekati dengan watak keras, butuh kelihaian membangun kesantunan.

Orang melayu menikmati kopi ini menggunakan batang kayu manis kering. Kayu itu dicelupkan ke gelas kopi kemudian larutan kopi yang nempel itu dihisap.

Membutuhkan satu penghayatan untuk menyesap rasa kopinya, ketika itulah kenikmatan kopi sekanak hadir. 

Rasa kopi ini memang sangat khas, berbeda dengan kopi yang ada di kota ini.rekamwisata.com












Share:

04 Oktober 2022

Tanjungpinang Negeri Seribu Kopi

Pekerja informal mengerjakan tugasnya di warung kopi

Tanjungpinang Negeri Seribu Kopi adalah nama yang sudah melekat pada negeri segantang lada ini sejak zaman dahulu. 

Nama ini muncul karena kehadiran kedai kopi di Tanjungpinang, Kepulauan Riau terbilang sangat banyak dan tersebar ke seluruh pelosoknya.

Tradisi ngopi atau minum kopi di Kota Tanjungpinang memang sudah terkenal sejak zaman dulu dan masih terjaga hingga sekarang.

Bagi anda yang pertama kali menginjakkan kaki ke ibukota Kepulauan Riau ini, akan kaget dengan fenomena banyaknya warung kopi.

Bahkan, antara satu dengan kedai lainnya berada pada lokasi yang dekat. Sangat banyak warung kopi yang posisinya bersebelahan.

Seperti di Jalan Pemuda dengan panjang ruas jalan sekitar 500 meter, di sana terdapat sekitar 10 warung kopi.

Sebagian masyarakat Tanjungpinang tidak menggunakan kata sarapan saat akan makan pagi di warung, bahasanya berganti dengan ngopi.

Ada hal unik ketika ngopi di Tanjungpinang, setiap satu gelas kopi yang dipesan akan berbarengan dengan satu gelas air putih.


Segelas kopi susu dan air putih hangat

Kebiasaan ngopi di ibukota Kepri ini tidak hanya bagi warga melayu, melainkan merata bagi semua suku yang ada seperi Tionghoa, Minang, Flores, Batak dan lainnya.

Bahkan, budaya ngopi ini sudah membudaya sejak zaman kerajaan tempat warga bersantai.

Bagi warga sekitar, warung kopi menjadi sarana tempat yang efektif untuk berdiskusi bersama teman atau menghabiskan waktu santai.

Pertemuan orang-orang penting juga tidak jarang dilaksanakan di kedai kopi yang memiliki ruang pertemuan.

Budaya Ngopi Mengalir Lintas Generasi

Tradisi ngopi ini terus berlanjut lintas generasi, walaupun banyak kafe kopi bermunculan, tapi kopi tradisional tetap terjaga.

Bisanya peramu kopi mendatangkan biji kopi dari daerah lain kemudian meraciknya sendiri di Tanjungpinang.

Bagi pekerja informal, warung kopi ini sering menjadi sebuah kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya. 

Sangat sering di sebuah kedai kopi terlihat sekelompok atau seorang pengunjung yang membawa alat kerja seperti laptop duduk seharian.

Seorang barista sedang meracik kopi


Kedai Kopi Legendaris

Di Tanjungpinang juga tedapat beberapa warung kopi legendaris karena keberanaanya sudah lama dan mampu mempertahankan cita rasa.

1 Kedai Kopi Aman

Salah satu kedia kopi paling legendaris adalah kedai kopi aman yang sudah berdiri sejak 2001 lalu.

Warung kopi ini didirikan oleh pasangan suami istri Stephen Christiangie dan Jusmini Chen ketika geliat ekonomi Kepri mulai menunjukkan perubahan signifikan.

Arti dari namanya yaitu orang yang ngopi di sana akan merasa bebas gangguan, bisa bersantai menghabiskan kopi sambil bercengkrama.

Warga setempat menyebutkan, jika belum mampir ke kedai kopi aman artinya belum terasa tiba di Tanjungpinang.

Kedai kopi ini terletak di Kawasan Bintan Center, menyediakan berbagai hidangan kopi termasuk makanan ringan.

Jangan khawatir, satu gelas kopi di kedai kopi aman sangat murah hanya Rp 5.000 hingga Rp 10.000 anda sudah bisa mencicipi kopi sambil sarapan di sini.

2 Kopi Sekanak

Kopi Sekanak terkenal dengan namanya kopi para raja. Kopi ini terbuat dari campuran rempah tradisional.

Peracik mempercayai bahwa kopi ini memiliki banyak khasiat dan bagus untuk kesehatan.

Harga kopi sekanak ini sedikit lebih mahal dari kopi lainnya di Tanjungpinang, kisaran harganya mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000.

Kopi sekanak ini memiliki tiga level berdasrkan campuran rempahnya, mulai dari 7 rempah, 9 rempah dan 11 rempah.

Level paling dasar adalah kopi 7 rempah. Rempahnya terdiri dari kayu manis, cengkeh, sekancang laut, akar bahar, pala, dan juga ada limau purut.

3 Kedai Kopi Pagi Sore

Kedai kopi pagi sore juga menjadi salah satu tempat sarapan yang otentik di Tanjungpinang. Selain ngopi anda juga bisa memesan prata yang juga terkenal.

Kedai kopi ini berada di Jalan Merdeka, nomor  85, tidak jauh dari Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang dan Pasar Baru.

Usia kedai kopi tersebut juga sangat lama, karena sudah berdiri sejak tahun 1951 silam, bangunannya akan terlihat cukup tua tentunya. rekamwisata.com











Share:

02 Oktober 2022

Belakang Padang Batam Menyimpan Ragam Keunikan

    Pemandangan ketika sampai di Pulau Belakang Padang

Belakang Padang di Kota Batam tentu tidak asing bagi warga sekitar, namun akan sangat unik bagi orang yang pertama kali datang.

Bahkan warga sekitar sering datang ke sana saat pagi untuk mencari sarapan, kemudian kembali ke Batam setelah itu.

Beberapa makanan yang paling sering menjadi rekomendasi pengunjung ketika sarapan tersebut adalah teh tarik dan pratanya.

Saat pertama kali anda menginjakkan kaki di pulau itu akan merasakan suasana melayu yang sangat kental.

Pulau ini merupakan tempat wisata yang terkenal di Batam. Dulunya pulau ini pernah menjadi pusat pemerintahan.

Namun seiring perkembangan waktu dan luas wilayah yang kurang memadai, akhirnya pusat pemerintahan pindah ke Pulau Batam.

Walaupun tidak begitu luas, pulau tersebut ternyata dihuni oleh enam kelurahan dengan puluhan pulau kecil di sekelilingnya. 

Kapal pancung menjadi transportasi utama membawa pengunjung ke Belakang Padang

Penduduk yang mendiami pulau tersebut cukup beragam, namun yang paling mendominasi adalah suku Melayu dan Padang.

Namun begitu penduduknya juga ramai oleh pendatang yang datang dari luar Melayu dan Padang. Selain itu suku minoritas seperti Jawa dan Tionghoa juga ada.

Jangan khawatir, menuju tempat ini sangat mudah.  Dari Dermaga Sekupang hanya perlu waktu 20 menit,  anda akan berlabuh pulau penuh pesona ini.

Keunikan Pulau Belakang Padang

Kopi Ameng

Kopi Ameng menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang. Kopi ini memiliki cita rasa khas melayu.  Biasanya warung kopi ini ramai saat jam sarapan.

Rumah Khas Melayu

Sebagian besar rumah penduduk di sana merupakan rumah panggung terbuat dari kayu, hal ini untuk menjaga tradisi leluhurnya.

Anda bisa menjadikan rumah penduduk di sana sebagai spot berfoto. Jangan lupa bawa kamera agar gambar yang dihasilkan lebih bagus.

Keindahan rumah warga Belakang Padang ini membuat anda merasakan kehidupan warga Melayu.

Berkeliling Dengan Becak

Berbeda dengan daerah wisata lainnya, di sana anda akan berkeliling menggunakan alat tranpostasi tradisional yaitu becak sepeda. 

Penampakan ini seperti tergeser oleh kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, namun hal itu juga menjadi daya tariknya.

Becak sepeda menjadi trasnportasi tradisional yang masih dipertahankan

Pantai Pasir Putih 

Cukup bayar sekitar Rp 40 ribu, pengunjung biasanya menggunakan jasa ojek yang ada di Kampung Jawa menuju Panti Pasir Putih.

Pantai ini sangat cocok bagi anda yang liburan besama keluaga, karena pantainya yang dangkal sehingga ramah untuk anak.

Melihat Ikon Singapura 

Di Pulau Belakang Padang itu memiliki bukit Jepang yang berada di Kampung Baru. Dari sana anda bisa melihat Singapura Flayer dan Marina Bay Sands.

Pemandangan Singapura dari Belakang Padang


Pujasera Lang-lang Laut

Bagi anda penyuka kuliner, lang-lang laut ini akan menjadi tempat pertama yang akan meyambut anda saat tiba di Pulau Belakang Padang.

Kawasan itu akan menjadi pasar malam, ketika sore menjelang malam akan sangat ramai oleh pengunjungnya. Di sana menjual makanan kuliner nusantara. rekamwisata.com


Share: