![]() |
Pemandangan ketika sampai di Pulau Belakang Padang |
Belakang Padang di Kota Batam tentu tidak asing bagi warga sekitar, namun akan sangat unik bagi orang yang pertama kali datang.
Bahkan warga sekitar sering datang ke sana saat pagi untuk mencari sarapan, kemudian kembali ke Batam setelah itu.
Beberapa makanan yang paling sering menjadi rekomendasi pengunjung ketika sarapan tersebut adalah teh tarik dan pratanya.
Saat pertama kali anda menginjakkan kaki di pulau itu akan merasakan suasana melayu yang sangat kental.
Pulau ini merupakan tempat wisata yang terkenal di Batam. Dulunya pulau ini pernah menjadi pusat pemerintahan.
Namun seiring perkembangan waktu dan luas wilayah yang kurang memadai, akhirnya pusat pemerintahan pindah ke Pulau Batam.
Walaupun tidak begitu luas, pulau tersebut ternyata dihuni oleh enam kelurahan dengan puluhan pulau kecil di sekelilingnya.
![]() |
Kapal pancung menjadi transportasi utama membawa pengunjung ke Belakang Padang |
Penduduk yang mendiami pulau tersebut cukup beragam, namun yang paling mendominasi adalah suku Melayu dan Padang.
Namun begitu penduduknya juga ramai oleh pendatang yang datang dari luar Melayu dan Padang. Selain itu suku minoritas seperti Jawa dan Tionghoa juga ada.
Jangan khawatir, menuju tempat ini sangat mudah. Dari Dermaga Sekupang hanya perlu waktu 20 menit, anda akan berlabuh pulau penuh pesona ini.
Keunikan Pulau Belakang Padang
Kopi Ameng
Kopi Ameng menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang. Kopi ini memiliki cita rasa khas melayu. Biasanya warung kopi ini ramai saat jam sarapan.
Rumah Khas Melayu
Sebagian besar rumah penduduk di sana merupakan rumah panggung terbuat dari kayu, hal ini untuk menjaga tradisi leluhurnya.
Anda bisa menjadikan rumah penduduk di sana sebagai spot berfoto. Jangan lupa bawa kamera agar gambar yang dihasilkan lebih bagus.
Keindahan rumah warga Belakang Padang ini membuat anda merasakan kehidupan warga Melayu.
Berkeliling Dengan Becak
Berbeda dengan daerah wisata lainnya, di sana anda akan berkeliling menggunakan alat tranpostasi tradisional yaitu becak sepeda.
Penampakan ini seperti tergeser oleh kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, namun hal itu juga menjadi daya tariknya.
![]() |
Becak sepeda menjadi trasnportasi tradisional yang masih dipertahankan |
Pantai Pasir Putih
Cukup bayar sekitar Rp 40 ribu, pengunjung biasanya menggunakan jasa ojek yang ada di Kampung Jawa menuju Panti Pasir Putih.
Pantai ini sangat cocok bagi anda yang liburan besama keluaga, karena pantainya yang dangkal sehingga ramah untuk anak.
Melihat Ikon Singapura
![]() |
Pemandangan Singapura dari Belakang Padang |
0 comments:
Posting Komentar