![]() |
Potret orang suku laut di Kepri |
Cara hidup masyarakat di negara kepulauan pasti beragam, tidak hanya di darat. Ada juga yang tinggal di permukaan laut.
Seperti orang suku laut yang ada di Kepulauan Riau (Kepri), mereka dalam keseharianya beraktivitas di atas perahu kayu.
Nama orang suku laut ini berbeda tergantung daerah tempat tinggalnya, di Lingga namanya orang pesukuan, di Pulau Mantang namanya orang mantang.
kemudian di Pulau Galang mereka bernama orang tambus karena mendiami kampung tambus. Di Pulau Mapor namanya orang mapor.
Terakhir namanya Bajau yaitu mereka yang tinggal di perairan Lingga.
Perahunya yang beratap kajang ini menjadi sebuah rumah, di sana mereka memasak dan tidur bersama keluarganya.
Orang suku laut ini biasanya hidup berpindah antar pulau hingga muara sungai atau nomaden.
![]() |
Perahu orang suku laut memiliki atap terbuat dari daun rumbia |
Penjaga Wilayah Perairan Kesultanan
Konon orang ini sudah menghuni wilayah Melayu-Lingga sejak 2.500-1.500 sebelum masehi sebagai bangsa melayu tua atau proto melayu.
Orang suku ini kemudian menyebar melalui Semenanjung Malaka ke wilayah Sumatera.
Berdasarkan sejarah, orang suku laut itu dulunya adalah perompak dalam Kerajaan Sriwijaya, kesultanan malaka dan Kesultanan Johor.
Dulu mereka menjaga selat, mengusir bajak laut dan memandu pedagang sampai ke pelabuhan kerajaan zaman itu.
Tidak hanya itu, dalam sejarah mereka juga bertugas sebagai penjaga wilayah perairan kesultanan, sebagai pasukan serang dan menyediakan kebutuhan laut.
Dari kisah itu tentunya peranan suku laut sangat penting dalam kerajaan yang berkuasa ketika itu.
Punya Rumah Adat Suku Laut
Ada hal menarik dari suku ini, ternyata mereka juga memiliki rumah adat suku laut, mereka menyebutnya sampan sebagai simbol kesatuan
Sampan itu sebuah perahu yang beratapkan kajang lipat. Atapnya terbuat dari daun rumbia dan pada satu sampan biasanya hanya satu keluarga.
Orang ini hidup berpindah-pindah menggunakan sampan yang sekaligus menjadi rumahnya saat di laut
Pada zaman orde baru, orang laut yang ada di Lingga dikategorikan sebagai masyarakat terasing dan tertinggal dari segi pendidikan.
Tidak hanya itu, dari segi kondisi kesehatan dan lokasi tempat tinggal serta pekerjaanya juga membuatnya berbeda dengan masyarakat lain. rekamwisata.com
0 comments:
Posting Komentar