![]() |
Pekerja informal mengerjakan tugasnya di warung kopi |
Tanjungpinang Negeri Seribu Kopi adalah nama yang sudah melekat pada negeri segantang lada ini sejak zaman dahulu.
Nama ini muncul karena kehadiran kedai kopi di Tanjungpinang, Kepulauan Riau terbilang sangat banyak dan tersebar ke seluruh pelosoknya.
Tradisi ngopi atau minum kopi di Kota Tanjungpinang memang sudah terkenal sejak zaman dulu dan masih terjaga hingga sekarang.
Bagi anda yang pertama kali menginjakkan kaki ke ibukota Kepulauan Riau ini, akan kaget dengan fenomena banyaknya warung kopi.
Bahkan, antara satu dengan kedai lainnya berada pada lokasi yang dekat. Sangat banyak warung kopi yang posisinya bersebelahan.
Seperti di Jalan Pemuda dengan panjang ruas jalan sekitar 500 meter, di sana terdapat sekitar 10 warung kopi.
Sebagian masyarakat Tanjungpinang tidak menggunakan kata sarapan saat akan makan pagi di warung, bahasanya berganti dengan ngopi.
Ada hal unik ketika ngopi di Tanjungpinang, setiap satu gelas kopi yang dipesan akan berbarengan dengan satu gelas air putih.
![]() |
Segelas kopi susu dan air putih hangat |
Kebiasaan ngopi di ibukota Kepri ini tidak hanya bagi warga melayu, melainkan merata bagi semua suku yang ada seperi Tionghoa, Minang, Flores, Batak dan lainnya.
Bahkan, budaya ngopi ini sudah membudaya sejak zaman kerajaan tempat warga bersantai.
Bagi warga sekitar, warung kopi menjadi sarana tempat yang efektif untuk berdiskusi bersama teman atau menghabiskan waktu santai.
Pertemuan orang-orang penting juga tidak jarang dilaksanakan di kedai kopi yang memiliki ruang pertemuan.
Budaya Ngopi Mengalir Lintas Generasi
Tradisi ngopi ini terus berlanjut lintas generasi, walaupun banyak kafe kopi bermunculan, tapi kopi tradisional tetap terjaga.
Bisanya peramu kopi mendatangkan biji kopi dari daerah lain kemudian meraciknya sendiri di Tanjungpinang.
Bagi pekerja informal, warung kopi ini sering menjadi sebuah kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Sangat sering di sebuah kedai kopi terlihat sekelompok atau seorang pengunjung yang membawa alat kerja seperti laptop duduk seharian.
![]() |
Seorang barista sedang meracik kopi |
Kedai Kopi Legendaris
Di Tanjungpinang juga tedapat beberapa warung kopi legendaris karena keberanaanya sudah lama dan mampu mempertahankan cita rasa.
1 Kedai Kopi Aman
Salah satu kedia kopi paling legendaris adalah kedai kopi aman yang sudah berdiri sejak 2001 lalu.
Warung kopi ini didirikan oleh pasangan suami istri Stephen Christiangie dan Jusmini Chen ketika geliat ekonomi Kepri mulai menunjukkan perubahan signifikan.
Arti dari namanya yaitu orang yang ngopi di sana akan merasa bebas gangguan, bisa bersantai menghabiskan kopi sambil bercengkrama.
Warga setempat menyebutkan, jika belum mampir ke kedai kopi aman artinya belum terasa tiba di Tanjungpinang.
Kedai kopi ini terletak di Kawasan Bintan Center, menyediakan berbagai hidangan kopi termasuk makanan ringan.
Jangan khawatir, satu gelas kopi di kedai kopi aman sangat murah hanya Rp 5.000 hingga Rp 10.000 anda sudah bisa mencicipi kopi sambil sarapan di sini.
2 Kopi Sekanak
Kopi Sekanak terkenal dengan namanya kopi para raja. Kopi ini terbuat dari campuran rempah tradisional.
Peracik mempercayai bahwa kopi ini memiliki banyak khasiat dan bagus untuk kesehatan.
Harga kopi sekanak ini sedikit lebih mahal dari kopi lainnya di Tanjungpinang, kisaran harganya mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000.
Kopi sekanak ini memiliki tiga level berdasrkan campuran rempahnya, mulai dari 7 rempah, 9 rempah dan 11 rempah.
Level paling dasar adalah kopi 7 rempah. Rempahnya terdiri dari kayu manis, cengkeh, sekancang laut, akar bahar, pala, dan juga ada limau purut.
3 Kedai Kopi Pagi Sore
Kedai kopi pagi sore juga menjadi salah satu tempat sarapan yang otentik di Tanjungpinang. Selain ngopi anda juga bisa memesan prata yang juga terkenal.
Kedai kopi ini berada di Jalan Merdeka, nomor 85, tidak jauh dari Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang dan Pasar Baru.
Usia kedai kopi tersebut juga sangat lama, karena sudah berdiri sejak tahun 1951 silam, bangunannya akan terlihat cukup tua tentunya. rekamwisata.com
Terima kasih informasinya admin, saya sangat suka ini, semoga terus semangat menulis, karena kalau menulis kamu akan hidup seperi seribu tahun
BalasHapusAlhamdulillah...terimakasih,,,salam sehat..mari sebar informasi berguna lainnya melalui tulisan,,,
Hapus